Elektabilitas NasDem Nyungsep di Survei Charta Politika, Deklarasi hingga Safari Politik Anies Tak Beri Efek?

Kamis, 22 Desember 2022 | 16:01 WIB
Elektabilitas NasDem Nyungsep di Survei Charta Politika, Deklarasi hingga Safari Politik Anies Tak Beri Efek?
Elektabilitas NasDem Nyungsep di Survei Charta Politika, Deklarasi hingga Safari Politik Anies Tak Beri Efek? (ist/ dok IG @aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adanya deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan safari politik yang dilakukan ternyata belum memberikan efek terhadap elektabilitas Partai NasDem jelang Pemilu 2024. Bahkan elektabilitas NasDem disebut alami penurunan. 

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Charta Politika Indonesia mengenai elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. 

Dalam survei tersebut NasDem hanya memperoleh suara di angka 4,3 persen. Terpaut jauh dari PDIP yang berada di posisi puncak dengan angka 23,5 persen, lalu Gerindra dengan 13,7 persen dan Golkar di urutan ketiga dengan 9 persen. 

Baca Juga: Safari Politik Anies Tuai Kontroversi, KPU dan Bawaslu Godok Aturan 'Curi Start' Kampanye Pemilu 2024

Yunarto menjelaskan, dalam survei yang dilakukan pihaknya pada November, elektabilitas NasDem berada di angka 6 persen. Namun kekinian usai NasDem melakukan konsolidasi bersama Anies di berbagai daerah justru angkanya turun menjadi 4,3 persen. 

"Ada penurunan yang terjadi ini menarik juga saya melihat tadinya ada situasi kenaikan dari rilis yang kita lakukan di bulan November, setelah 3 Oktober menjadi deklarasi oleh NasDem terhadap Anies Baswedan," kata Yunarto dalam paparannya secara daring, Kamis (22/12/2022). 

"Kami tahu diikuti berbagai macam gerakan konsolidasi di beberapa daerah tapi ternyata di survei kita sekarang mengalami penurunan di angka 4,3 persen," sambungnya. 

Menurutnya, angka 4,3 persen memang masih terbilang sedikit lebih tinggi dibanding hasil survei yang dilakukan lembaga survei lainnya yakni SMRC yang menyebut NasDem hanya memperoleh suara 3,2 persen. 

Baca Juga: Bawaslu Bahas Aturan 'Curi Start' Kampanye usai Terima Laporan Safari Politik Anies

Lebih lanjut, Yunarto menyebut dalam surveinya ini justru yang mengalami tren kenaikan elektabilitas adalah PKS dan Demokrat. Walaupun kedua partai diasosiasikan bakal berkoalisi dengan NasDem namun justru angkanya naik. 

"Jadi pertanyaan bahan diskusi kenapa mengalami penurunan dan menarik dan mengapa PKS dan Demokrat walaupun belum melakukan deklarasi dan belum melakukan konsolidasi dengan keliling-keliling dengan Anies Baswedan tetapi terus mengalami kenaikan," tuturnya. 

Untuk diketahui, dilakukan pada tanggal 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. 

Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83%) pada tingkat kepercayaan 95%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI