Gerah Istana Sering Dituduh, Demokrat Anggap Salah Jokowi Sendiri Terlalu Jauh Ikut Campur Urusan Pilpres

Kamis, 22 Desember 2022 | 14:41 WIB
Gerah Istana Sering Dituduh, Demokrat Anggap Salah Jokowi Sendiri Terlalu Jauh Ikut Campur Urusan Pilpres
Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Indonesia akan menghentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023 untuk medorong industri pengolahan dalam negeri di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (21/12/2022). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat menilai keluh kesah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merasa kerap dituduh ikut campur tangan Pemilu dan Pilpres akibat ulah dirinya sendiri yang cawe-cawe urusan tersebut.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Demokrat Kambar Lakumani mengatakan kekhawatiran Jokowi bahwa Istana akan disalahkam kembali justru menunjukkan kegalauan presiden.

Pasalnya, kata Kamhar, Jokowi selama ini terlalu jauh ikut campur pada proses politik yang berjalan menuju Pilpres 2024.

"Publik masih mengingat pernyataan 'ojo kesusu' dan meng-endorse beberapa nama sebagai capres menunjukan Pak Jokowi memiliki intensi tertentu," kata Kamhar kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: 'Ketua Dari Medan' Al Nahyan Muncul Pakai Singlet di Ucapan Hari Ibu Jokowi, Netizen Gemas

Kamhar berujar berdasarkan rekam jejak yang sudah-sudah, maka dapat diduga pernyataan Jokowi sebagai prakondisi untuk suatu operasi politik penggagalan koalisi yaang nantinya ini akan dijadikan sebagai justifikasi.

"Pernyataan ini terbaca sebagai upaya cuci tangan," kata Kamhar.

Ketimbang curhat apalagi sampai melakukan operasi politik, Kamhar menyarankan Jokowi untuk fokus menyelesaikan pekerjaannya hingga akhir jabatan pada 2024.

"Ada baiknya Pak Jokowi fokus menuntaskan tugas-tugasnya pada waktu yang tersisa ini, dan menegaskan komitmennya untuk mensukseskan pemilu pada 2024 nanti," kata Kamhar.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. (Foto: kbr.id)
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. (Foto: kbr.id)

Diketahui, Jokowi menyindir pihak-pihak yang kerap menuduh dirinya serta Istana karena dianggap selalu mengintervensi segala hal. Padahal ditegaskan Jokowi hal itu tidak pernah dilakukan.

Baca Juga: Respons Ucapan Jokowi Soal Partai Konsisten Berkoalisi, NasDem: Konsisten Bukan Pada Orang, Apalagi Ada Perubahan Mental

Jokowi mengatakan bahwa memang paling enak mengkambinghitamkan presiden dan Istana.

"Tapi yang paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Jokowi sebelumnya mengaku risau bakal menjadi pihak yang dituduh kembali masalah pembentukan koalisi. Ia khawatir ada partai yang bakal menyalahkan lingkaran Istana kalau-kalau gagal membentuk koalisi.

Kekhawatiran Jokowi bukannya tanpa sebab. Ketakutan Jokowi itu didaskan pengalaman dirinya menjadi tertuduh hanya karena ada partai tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi. Gagal koalisi nanti yang dituduh Istana lagi. Ini Istana, ini Istana, ini Istana," kata Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Padahal dikatakan Jokowi, dirinya ditidak mengerti urusan terkait koalisi yang menjadi urusan partai politik.

"Padahal kita itu nggak ngerti. Koalisi antarpartai antarketua partai yang ketemu," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mencurahkan isi hatinya lantaran kerap dituduh persoalan politik apapun. Terbaru dirinya ikut disalahkan hanya karena ada partai politik yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). (YouTube osotvchannel)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). (YouTube osotvchannel)

Hal itu disampaikan Jokowi dalam HUT ke-16 Partai Hanura. Dalam kesempatan ini, Jokowi memberikam selamat kepada Hanura atas lolosnya partai tersebut menjadi peserta Pemilu 2024.

Jokowi lantas menyinggung adanya pihak partai tak lolos yang kemudian menyalahkan presiden dan Istana. Tuduhan itu, diakui Jokowi, bikin repot.

"Tapi repotnya ini repotnya urusan lolos dan tidaknya peserta Pemilu tahun 2024, itu kan sebetulnya urusannya KPU. Urusannya KPU itu tapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi," kata Jokowi.

Padahal dikatakan Jokowi, dirinya tidak mengerti persoalan yang memang menjadi ranah serta kewenangan dari KPU.

"Saya itu gak ngerti apa-apa masalahnya. Ini kan total 100 persen urusannya KPU bukan urusan siapa-siapa," kata Jokowi.

"KPU itu independen. Jadi gak bisa yang namanya kita itu ikut ikutan, mengintervensi apalagi, nggak ada," sambung Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI