Terkuak, Curhat Sakit Hati Kuat Maruf hingga Tangis Putri Karena Dipaksa Sambo Akui Pelecehan

Kamis, 22 Desember 2022 | 14:16 WIB
Terkuak, Curhat Sakit Hati Kuat Maruf hingga Tangis Putri Karena Dipaksa Sambo Akui Pelecehan
Ilustrasi Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Brigadir J (Bandung.suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022). Persidangan kali ini diwarnai dengan berbagai fakta baru, khususnya dari kesaksian terdakwa.

Seperti pengakuan sakit hati Kuat Maruf hingga tangisan Putri Candrawathi yang dipaksa suaminya, Ferdy Sambo, untuk mengakui adanya pelecehan.

Simak rangkuman persidangan terdakwa pembunuhan Brigadir J yang digelar pada Minggu ini.

Kuat Maruf curhat sakit hati

Dalam persidangan, terungkap curhatan Kuat Maruf, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, kepada ahli psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani.

Reni selaku Ahli Psikologi dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia mengutarakan isi hati Kuat selama menjalani persidangan sebagai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J. Kuat mengaku sakit hati karena sering disebut pembohong atau tidak jujur dalam setiap persidangan.

"Yang saya tanyakan, saya ini seorang pembohong, orang yang tidak jujur atau bagaimana ibu? Soalnya akhir-akhir ini saya sering disebut pembohong dan tidak jujur ibu. Dan saya sakit (hati) dengan bahasa itu ibu," kata Kuat kepada Reni dalam persidangan di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Ia juga menanyakan kepada Reni apakah dirinya terindikasi sebagai seorang pembohong. Reni pun menjawab bahwa Kuat pernah berbohong dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Namun, pernyataan tersebut telah diperbaiki oleh Kuat.

"Kemudian kami mengukur kredibilitas keterangan bapak. Itu yang tadi telah kami sampaikan. Jadi simpulannya sebetulnya karena kepatuhan yang sangat tinggi seperti itu dan ada situasi tidak tau menahu berada di dalam satu tempat di situasi seperti itu sehingga berada di tempat yang keliru pada saat itu," jawab Reni.

Baca Juga: Bikin Geger, Adik Thariq Halilintar Komentari Unggahan Putri Delina, Pertanda Apa Nih?

Kemudian, Kuat kembali bertanya apakah selama ini dirinya telah memberikan keterangan yang jujur dalam persidangan. Lalu, Reni mengaku bahwa ia tidak menempun adanya indikasi manipulasi selama pemeriksaan terhadap Kuat Ma’ruf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI