Suara.com - Indonesia menggelar pertemuan bilateral dengan Vietnam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022). Dari pertemuan tersebut, terdapat sejumlah kerja sama yang disepakati oleh kedua negara.
Pertemuan bilateral itu dipimpin oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc beserta delegasi. Jokowi mengatakan bahwa kedua negara bersepakat untuk menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar USD 15 miliar pada 2028.
"Indonesia meminta perhatian terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan Indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam," kata Jokowi melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Kemudian, Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam. Apresiasi tersebut tidak terlepas dari akumulasi investasi Indonesia di Vietnam yang mencapai lebih dari USD 600 juta dalam 101 proyek.
Baca Juga: 'Ketua Dari Medan' Al Nahyan Muncul Pakai Singlet di Ucapan Hari Ibu Jokowi, Netizen Gemas
"Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang," ujarnya.
Kerja sama lainnya disepakati untuk bidang energi bersih dan energi baru terbarukan. Ia menyambut baik adanya penandatanganan nota kesepahaman atau MoU untuk kerja sama di bidang tersebut.
Menurutnya, kerja sama tersebut bisa mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen serta smart grid.
"Saya juga menyambut baik rencana kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan perusahaan-perusahaan di indonesia seperti PT BTM dan PT Wima untuk pemasaran motor listrik gesit di Vietnam. Indonesia battery corporation IBC untuk investasi pada pembuatan baterai IV dan PT Inka untuk pembelian komponen bis listrik," jelasnya.
Indonesia dan Vietnam juga bekerjasama untuk peningkatan konektivitas kedua negara. Menurut Jokowi, penting rasanya untuk segera mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa pra pandemi.
Baca Juga: Jokowi Ada Kelemahan, NasDem: Cukup Dukung sampai 2024, Tak Perlu Diperpanjang!
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan ada tiga MoU yang akhirnya disepakati antara Indonesia dengan Vietnam. Tiga MoU itu yakni kerja sama energi dan sumber daya mineral, kerja sama penanggulangan terorisme dan kerja sama pemberantasan perdagangan ilegal narkotika.
"Saya berharap kerja sama perikanan dan pemberantasan ilegal fishing dapat diperkuat melalui percepatan finalisasi MoU kerja sama kelautan dan perikanan."