Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie menilai Presiden Jokowi tengah terbawa perasaan atau baper, menyusul sikap kepala negara itu yang mencurahkan isi hatinya yang gerah akibat kerap dituduh.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Choi ini, wajar apabila Jokowi merasa baper. Meski ia merupakan orang nomor satu di Indonesia, bagaimanapun Jokowi tetap manusia yang tentu memikiki perasaan.
"Ya presiden juga manusia, pasti ada bapernya juga," kata Gus Choi dihubungi, Kamis (22/12/2022).
Gus Choi mengatakan sebagai manusia, Jokowi atau dirinya sekalipun tentu tidak bisa sempurna.
"Tetap ada kekurangan, tetap ada batasnya," kata Gus Choi.
Jokowi Gerah Dikambinghitamkan
Presiden Jokowi menyindir pihak-pihak yang kerap menuduh dirinya serta Istana karena dianggao selalu mengintervensi segala hal. Padahal ditegaskan Jokowi hal itu tidak pernah dilakukan.
Jokowi mengatakan bahwa memang paling enak mengambinghitamkan presiden dan Istana.
Baca Juga: Pernyataan Emosi Jokowi Soal Partai Gagal Lolos Pemilu Lalu Tuduh Istana: Urusannya Apa dengan Saya?
"Tapi yang paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Jokowi sebelumnya mengaku risau bakal menjadi pihak yang dituduh kembali masalah pembentukan koalisi. Ia khawatir ada partai yang bakal menyalahkan lingkaran Istana kalau-kalau gagal membentuk koalisi.
Kekhawatiran Jokowi bukannya tanpa sebab. Ketakutan Jokowi itu didaskan pengalaman dirinya menjadi tertuduh hanya karena ada partai tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi. Gagal koalisi nanti yang dituduh Istana lagi. Ini Istana, ini Istana, ini Istana," kata Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Padahal dikatakan Jokowi, dirinya ditidak mengerti urusan terkait koalisi yang menjadi urusan partai politik.
"Padahal kita itu nggak ngerti. Koalisi antarpartai antarketua partai yang ketemu," ujar Jokowi.
Jokowi sebelumnya, mencurahkan isi hatinya lantaran kerap dituduh persoalan politik apapun. Terbaru dirinya ikut disalahkan hanya karena ada partai politik yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam HUT ke-16 Partai Hanura. Dalam kesempatan ini, Jokowi memberikam selamat kepada Hanura atas lolosnya partai tersebut menjadi peserta Pemilu 2024.
Jokowi lantas menyinggung adanya pihak partai tak lolos yang kemudian menyalahkan presiden dan Istana. Tuduhan itu, diakui Jokowi, bikin repot.
"Tapi repotnya ini repotnya urusan lolos dan tidaknya peserta Pemilu tahun 2024, itu kan sebetulnya urusannya KPU. Urusannya KPU itu tapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi," kata Jokowi.
Padahal dikatakan Jokowi, dirinya tidak mengerti persoalan yang memang menjadi ranah serta kewenangan dari KPU.
"Saya itu gak ngerti apa-apa masalahnya. Ini kan total 100 persen urusannya KPU bukan urusan siapa-siapa," kata Jokowi.
"KPU itu independen. Jadi gak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, enggak ada," sambung Jokowi.