'Paling Enak Mengambinghitamkan Presiden' Rentetan Curhatan Jokowi Dituduh Campur Tangan Verifikasi Parpol

Kamis, 22 Desember 2022 | 09:39 WIB
'Paling Enak Mengambinghitamkan Presiden' Rentetan Curhatan Jokowi Dituduh Campur Tangan Verifikasi Parpol
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). (YouTube osotvchannel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya itu enggak ngerti apa-apa masalah ini. Ini 'kan total 100 persen urusannya KPU. Bukan urusan siapa-siapa, KPU itu independen. Jadi, tidak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, ndak ada," ucap Presiden.

Khawatir Jika Ada Koalisi Gagal, Istana Dituduh Lagi

Dengan nada bercada, Jokowi juga khawatir Istana akan dituduh lagi jika nantinya ada partai yang gagal koalisi.

"Gagal koalisi nanti yang dituduh Istana lagi. Ini Istana ini, Istana, Istana. Padahal, kita itu tidak ngerti koalisi antarpartai, antarketua partai yang ketemu," ungkap Presiden.

Kemungkinan, tuduhan dan tudingan akan dilakukan lagi jika ada tokoh yang tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2024 karena tidak mendapatkan kendaraan politik.

"Mungkin, untuk pilpres, nanti bisa seperti itu lagi. Ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa. Tuduh lagi Presiden ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan. Lha urusannya apa dengan saya? Hati-hati karena ini yang ingin ikut pilpres 'kan banyak, padahal calonnya tidak tahu bisa empat pasang, tiga pasang, atau dua pasang. Enggak ngerti kita," kata Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi mengajak supaya semua pihak untuk bisa berpikir dengan akal sehat. Terlebih, partai-partai politik diisi oleh orang-orang pintar.

"Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan dengan mudah? 'Kan tidak, partai itu orang-orang pintar semua, masa gampang sekali digitukan? 'Kan tidak mungkin," tambah Presiden.

Namun, Presiden Jokowi merasakan "enaknya" berkoalisi dengan Partai Hanura.

Baca Juga: Kode Keras! Jokowi Sebut Bakal Ada yang Gagal Koalisi Capres, Istana Kena Batunya

"Tapi paling enak koalisi itu, ya, dengan Hanura. Enggak tengok kanan, enggak tengok kiri. Saya buktinya. Dari Pilpres 2014, Pilpres 2019 tidak pernah meleng ke mana-mana Partai Hanura. Konsistensi itu yang penting dalam membangun negara ini. Penting sekali. Konsistensi," tegas Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI