'Paling Enak Mengambinghitamkan Presiden' Rentetan Curhatan Jokowi Dituduh Campur Tangan Verifikasi Parpol

Kamis, 22 Desember 2022 | 09:39 WIB
'Paling Enak Mengambinghitamkan Presiden' Rentetan Curhatan Jokowi Dituduh Campur Tangan Verifikasi Parpol
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). (YouTube osotvchannel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengetahui dirinya dituduh sejumlah pihak ikut campur tangan dalam verifikasi partai politik untuk menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang.

Jokowi menyatakan sederet curhatan dan keluhannya itu saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun ke-16 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jakarta pada Rabu (21/12/2022).

Presiden Selalu Dituduh dan Dikambinghitamkan

"Paling enak itu memang mengambinghitamkan menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Presiden Jokowi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan partai politik yang memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual pada 14 Desember 2022 lalu. Sebanyak 17 parpol lolos dan berha menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang.

"Saya ingin menyampaikan selamat atas lolosnya Partai Hanura sebagai partai peserta pemilu tahun 2024. Menurut saya tanpa persiapan pun dipastikan Partai Hanura pasti lolos karena memang sudah terorganisasi, ada DPP-nya (Dewan Pimpinan Pusat), ada DPD-nya (Dewan Pimpinan Daerah), ada DPC-nya (Dewan Pimpinan Cabang), ada PAC-nya (Pengurus Anak Cabang), apalagi yang mau dicek? Ya, pasti lolos," ungkap Presiden.

Istana Dituduh Ikut Campur Tangan

Jokowi mengakui bahwa urusan lolos dan tidaknya parpol peserta Pemilu 2024 menjadi repot karena ada pihak yang berusaha menyeret Istana dalam keputusan tersebut. Padahal, keputusan sepenuhnya ada di KPU.

"Itu 'kan sebetulnya urusannya KPU, urusannya KPU itu, tetapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi," tambah Presiden.

Baca Juga: Kode Keras! Jokowi Sebut Bakal Ada yang Gagal Koalisi Capres, Istana Kena Batunya

Dari 18 parpol yang mengikuti tahapan verifikasi faktual, sebanyak 17 partai politik dinyatakan lolos dan satu partai, yakni Partai Ummat, dinyatakan tidak lolos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI