Suara.com - Elektabilitas calon presiden tertinggi belakangan selalu dipegang oleh tiga tokoh, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Ketiga politikus tersebut selalu menempati tiga besar puncak elektabilitas capres untuk 2024 mendatang.
Kendati demikian, baik Anies, Ganjar, muapun Prabowo belum ada yang bisa mencapai angka 35 persen dalam survei.
Urutan tertinggi juga masih dinamis sehingga sosok calon wakil presiden (cawapres) disebut akan berpengaruh besar pada kemenangan tiga kandidat tersebut.
"Jadi kita melihat tiga nama teratas tidak ada yang mendapat angka 35 persen, artinya tidak ada satu pun calon yang bisa memenangkan satu putaran," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam perbincangannya di stasiun televisi swasta.
"Artinya lagi capres yang ingin menang harus tepat dalam memilih pasangan di 2024 karena cawapres yang akan dipinang sebagai pendamping akan punya kontribusi elektoral yang kuat," imbuhnya.
Lebih lanjut Burhanuddin menyebutkan bahwa ada empat nama cawapres potensial yang bisa menaikkan angka elektabilutas capres.
"Setidaknya di survei yang kami punya, itu ada empat cawapres teratas," ujar Burhanuddin.
"Yang pertama adalah Ridwan Kamil, Kedua Erick Tohir, Sandiaga Uno, dan AHY," imbuhnya.
Baca Juga: PDIP Tak Bakal Kena 'Tsunami' Meski Tidak Mengusung Ganjar, Tapi Bisa Alami..
Menurut Burhanuddin, keempat nama tersebut telah meninggalkan nama-nama lain.
"Kalau capres yang saya sebut tepat memilih siapa cawapres yang memiliki kontribusi elektoral, untuk menambal kekuarangan dukungan para capres yang akan berlaga di 2024 nanti maka itu akan mempermudah jalan kemanangan di 2024," tuturnya.