Pata tahun 1985, pangkatnya naik menjadi Letjen TNI dan menjabat sebagai Wakasad mendampingi Jenderal TNI Rudhini.
Sepuluh bulan kemudian, ia menggantikan Jenderal TNI Rudhini sebagai Kasad selama satu setengah tahun. Di tahun 1988, Try Sutrisno diangkat menjad Pangab menggantikan Jenderal TNI LB. MOerdani.
Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden pada kurun waktu 1993-1998. Ia dikenal sebagai pribadi yang jujur dan sederhana. Jabatannya berakhir lewat Sidang Umum MPR 1998 digantikan BJ Habibie.
Menyicil Rumah
Sebagai seorang mantan Panglima ABRI, Try Sutrisno punya kisah mencengangkan soal perekonomian keluarganya.
Dalam sebuah wawancara di Youtube Irma Hutabarat, Try Sutrisno bercerita bahwa ia masih berjuang menyicil rumahnya selama 15 tahun selepas pensiun dari jabatan militernya.
Saat itu, Try Sutrisno ditawari untuk membeli rumah dinas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Ia pun memilihnya dengan cara bayar cicil.
Meski menjadi ironi, tapi Try Sutrisno justru merasa bersyukur lantaran dari keputusan itulah ia tidak perlu takut dengan KPK.
"Saya nerimo, Tuhan akhirnya kasih. Saya bisa tidur nyenyak tanpa takut KPK. Kan didaftar semua asalnya," kata Try Sutrisno.
Baca Juga: Dibesuk Prabowo Subianto, Banyak Doa Mengalir Untuk Try Sutrisno