Suara.com - Mantan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno tengah sakit di bawah penanganan tim medis RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terpantau menjenguk Purnawirawan Jenderal TNI tersebut. Sebelum Prabowo, sejumlah tokoh telah menjenguk Try Sutrisno. Mereka di antarannya adalah eks Kepala BIN, AM Hendropriyono.
Try Sutrisno menjadi salah satu Wakil Presiden yang cukup banyak punya relasi dengan tokoh dan pejabat Indonesia. Seperti apa sosoknya?
Sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden era Soeharto, Try Sutrisno adalah Panglima ABRI yang saat ini disebut Panglima TNI. Kisahnya sebagai purnawirawan TNI pun sempat mencuri perhatian lantaran pengakuannya soal tak mempunyai uang setelah purna tugas.
Baca Juga: Dibesuk Prabowo Subianto, Banyak Doa Mengalir Untuk Try Sutrisno
Try Sutrisno lahir di Surabaya pada 15 November 1932. Ia berasal dari keluarga sederhana, anak sopir ambulans.
Try Sutrisno mengenyam pendidikan sebagai taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) dan berkesempatan ikut perang melawan Pemberontakan PRRI di tahun 1957.
Ia juga ikut serta dalam Operasi Pembebasan Irian Barat 1962. Dalam operasi inilah, Try Sutrisno bertemu dengan Soeharto yang menjabat sebagai Panglima Komando Mandala.
Ketika Soeharto menjabat presiden, Try Sutrisno ditunjuk sebagai ajudannya. Di titik inilah kariernya di militer menanjak.
Pada tahun 1978, Try Sutrisno diangkat sebagai Kepala Komando Daeah Staf di KODAM XVI/Udayana. Ia kemudian menjadi Panglima Daeran KODAM IV/Sriwijaya di tahun 1979.
Baca Juga: Prabowo Jenguk Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno di RSPAD Gatot Soebroto, Tangan Dipegang Erat
Empat tahun kemudian, ia diangkat sebagai Panglima Daerah KODAM V/Jaya di Jakarta.
Pata tahun 1985, pangkatnya naik menjadi Letjen TNI dan menjabat sebagai Wakasad mendampingi Jenderal TNI Rudhini.
Sepuluh bulan kemudian, ia menggantikan Jenderal TNI Rudhini sebagai Kasad selama satu setengah tahun. Di tahun 1988, Try Sutrisno diangkat menjad Pangab menggantikan Jenderal TNI LB. MOerdani.
Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden pada kurun waktu 1993-1998. Ia dikenal sebagai pribadi yang jujur dan sederhana. Jabatannya berakhir lewat Sidang Umum MPR 1998 digantikan BJ Habibie.
Menyicil Rumah
Sebagai seorang mantan Panglima ABRI, Try Sutrisno punya kisah mencengangkan soal perekonomian keluarganya.
Dalam sebuah wawancara di Youtube Irma Hutabarat, Try Sutrisno bercerita bahwa ia masih berjuang menyicil rumahnya selama 15 tahun selepas pensiun dari jabatan militernya.
Saat itu, Try Sutrisno ditawari untuk membeli rumah dinas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Ia pun memilihnya dengan cara bayar cicil.
Meski menjadi ironi, tapi Try Sutrisno justru merasa bersyukur lantaran dari keputusan itulah ia tidak perlu takut dengan KPK.
"Saya nerimo, Tuhan akhirnya kasih. Saya bisa tidur nyenyak tanpa takut KPK. Kan didaftar semua asalnya," kata Try Sutrisno.