Di Buku Karangan Para Rektor, Megawati Sebut Mentalitas Bangsa Pejuang Kini Nampak Meredup

Rabu, 21 Desember 2022 | 13:40 WIB
Di Buku Karangan Para Rektor, Megawati Sebut Mentalitas Bangsa Pejuang Kini Nampak Meredup
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. [Dok. DPP PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri menyinggung mentalitas bangsa pejuang kekinian nampak meredup. Megawati mengaku sering sedih ketika melihat para mahasiswa tidak memiliki semangat juang yang tinggi.

Hal itu disampaikan Megawati lewat prolog dalam buku berjudul "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” yang ditulis oleh sejumlah rektor universitas.

Presiden RI ke-5 itu hadir dalam acara bedah buku dengan judul tersebut. Acara bedah buku itu dilaksanakan secara hybrid, dipusatkan di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2022).

Dalam prolog buku itu, Megawati menuliskan mengenai Pancasila hingga soal sejarah perjuangan Indonesia dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusional bagi dunia.

Baca Juga: Akhir Tahun Ini Pemerintah Mungkin Akhiri PSBB dan PPKM, Tanda Covid-19 Berakhir?

"Sumbangan Indonesia terhadap peradaban dunía nampak dalam peran aktif Indonesia di dalam mendorong kemerdekaan negara Maroko, Tunísia, Aldjazair, Sudan, Pakistan dIl. Kesemuanya sangat membanggakan, dan hal tersebut terjadi justru ketika Indonesia mash dalam kondisi yang serba terbatas,” tulis Megawati.

Megawati dalam prolognya itu, menyebut seharusnya kepemimpinan Indonesia bagi dunia semakin besar. Namun mengapa yang terjadi justru sebaliknya, dengan meredupnya mentalitas bangsa.

"Kritik atas situasional saat ini, dengan kondisi yang tentunya lebih baik, seharusnya kepemimpinan Indonesia bagi dunia semakin besar. Namun mengapa yang terjadi justru sebaliknya. Mentalitas bangsa pejuang nampak meredup; nasionalisme bangsa semakin meluntur; keyakinan untuk berani berdaulat dan berani berdiri di atas kaki sendiri juga tereduksi.” tulis Megawati.

Megawati menuturkan, dalam rangka itu, mentalitas kepemimpinan harus dibangkitkan. Menurutnya, mentalitas rendah diri dan tunduk pada dominasi negara asing harus diganti dengan mentalitas yang berani meletakkan nasib bangsa di tangan sendiri.

Ia pun mengingatkan kepada generasi muda terutama para mahasiswa agar segera keluar dari zona hidup yang sekedar datar-datar saja. Megawati mengaku kerap sedih ketika para mahasiswa tidak memiliki semangat juang yang tinggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sindir Para Menteri Hanya Datang saat Ada Masalah: Makan-Makan Tak Pernah Ajak Saya

"Dalam upaya ini, mentalitas kepemimpinan harus dibangkitkan; mentalitas rendah diri dan tunduk pada dominasi negara asing harus diganti dengan mentalitas yang berani meletakkan nasib bangsa di tangan kita sendiri atau berdikari. Untuk itulah saya menyerukan kepada para pemuda, para mahasiswa, dan seluruh generasi muda Indonesia, agar segera keluar dari zona hidup yang sekedar datar-datar saja; atau zona hidup tanpa mimpi setinggi langit,” tulis Megawati.

"Saya sering sedih, ketika para mahasiswa tidak memiliki semangat juang yang tinggi. Karena itulah bangkitkan semangat juangmu!!! Jadikan perguruan tinggi sebagai pusat kemajuan bangsa!! Perguruan tinggi harus terdepan di dalam riset dan inovasi. Riset dan inovasi yang saya maksudkan disini adalah untuk kemajuan negeri. Riset dan inovasi harus membumi dan diterapkan bagi kemajuan rakyat agar Indonesia benar-benar berdikari,” sambungnya.

Dalam acara bedah buku ini dihadiri secara fisik oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Menurut Hasto, bedah buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta sangat penting.

"Sebab Bung Karno dan Bung Hatta meretas jalan kemerdekaan melalui kepemimpinan intelektual tentang ide, gagasan kemerdekaan Indoneaia dan kemudian membumikan dalam gerakan melalui organisasi yang membangun kesadaran rakyat,” kata Hasto.

Menurutnya, banyak keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta yang bisa dipelajari dari buku itu. Dan dan hal tersebut bisa menjadi jalan kepemimpinan bagi mahasiswa yang sedang mengembleng dirinya untuk menjadi calon pemimpin.

Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta ditulis oleh Fatah Sulaiman dkk. Editor buku setebal 224 halaman itu antara lain Ojat Darojat, Fatah Sulaiman, Nurhasan, Fathur Rokhman, Ganefri, dan Miftahil Ilmi.

Sementara penulisnya adalah para rektor yang tergabung dalam Asosiasi Rektor Merah Putih. Buku itu diterbitkan oleh Universitas Terbuka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI