"Saat itu saya cuma menjawab, 'aduh kok kamu kurus banget, kelihatannya kamu harus menaikkan berat badan kamu deh'," tutur drg Syamsiar.
Ia mengatakan turut sedih dan terpukul atas meninggalnya Niamh karena selama ini ia punya hubungan yang baik dengan semua pasiennya yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri.
"Saya juga sempat tanya ke dia, kamu ada rencana jalan-jalan ke mana saja selama di Bali, tapi dia jawab enggak mau ke mana-mana dan hanya mau membaca saja."
Sempat membuat tato di Bali
AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan polisi juga memeriksa pihak Two Guns Tattoo pada 16 Desember lalu.
"Jadi memang betul, yang bersangkutan korban tanggal 1 Desember sekira pukul 17.00 WITA membuat tato di lengannya."
ABC kemudian menghubungi studio tato yang disebutkan polisi.
Salah satu staf Two Guns, yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan kedatangan Niamh untuk membuat tato ke studio tersebut.
"Tato kecil, tulisan ‘and miles to go…’ [jadi pengerjaannya] enggak lama."
ABC juga sempat melihat rekaman CCTV saat Niamh mendatangi studio tato tersebut bersama seorang pria dengan perawakan seperti orang Indonesia.
Saat ABC menanyakan kepada polisi siapa laki-laki tersebut dan apakah dia juga sudah diperiksa, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan polisi masih menyelidiki identitas laki-laki tersebut.