Saksi Ahli Sampai Minta Maaf saat Bongkar Kepribadian Kuat Maruf: Lambat Memahami Informasi

Rabu, 21 Desember 2022 | 11:53 WIB
Saksi Ahli Sampai Minta Maaf saat Bongkar Kepribadian Kuat Maruf: Lambat Memahami Informasi
Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Kuat Maruf alias KM disebut lambat dalam memahami informasi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepribadian terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Kuat Maruf, juga diungkap oleh ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani.

Keterangan itu disampaikan Reni saat dirinya diperiksa sebagai saksi ahli dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022). Adapun yang duduk sebagai terdakwa ialah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.

Menurut Reni, Kuat merupakan pribadi yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata dengan orang seusianya.

"Jadi bapak Kuat Maruf lebih lambat dalam memahami informasi," ujar Reni.

Baca Juga: Hakim Ketua Sidang Kasus Ferdy Sambo Naik Pitam Sampai-sampai Berdiri dari Kursinya, Benarkah?

Usai menyampaikan hal tersebut, Reni sempat meminta maaf kepada Kuat. Jaksa penuntut umum (JPU) pun memotong ucapan Reni dengan menyebut Kuat senang kepribadiannya dibongkar di persidangan.

"Saya harus menyampaikan ya pak, mohon maaf. Izin Pa Kuat," ujar Reni.

"Dia senang dibuka bu," timpal jaksa.

Sontak ucapan jaksa itu membuat seisi sidang tertawa geli. Selepas itu, Reni kembali membacakan kepribadian Kuat.

Kuat kata Reni, adalah pribadi yang memiliki potensi untuk memahami keadaan yang terjadi di sekitar lingkungannya. Kuat juga dinilai sebagai orang memiliki moral yang baik.

Baca Juga: Anak Ferdy Sambo Aktif di Medsos, Netizen Sarankan Berhenti Daripada Dibully Anak Pembunuh

"Memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang dia yakini dan melalui kebiasaan yg dia alami seperti itu," jelas Reni.

Reni menambahkan Kuat memiliki tingkat kepatuhan yang cukup tinggi dan tidak gampang tersugesti.

"Kepatuhannya tinggi, tetapi tidak mudah disugesti," sambung Reni.

Kepribadian Sambo

Sebelumnya, Reni lebih dulu mengungkap kepribadian terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat yakni Ferdy Sambo di persidangan hari ini.

Reni mengatakan Sambo merupakan pribadi yang kurang percaya diri saat mengambil keputusan besar.

"Individu kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain dalam bertindak dan mengambil keputusan terutama hal besar," ujar Reni di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).

Reni menuturkan Sambo juga memiliki emosi yang tidak terkontrol. Sambo disebut tidak dapat berpikir panjang saat melakukan suatu tindakan.

"Jadi mudah terganggu apabila kehormatannya terganggu. Dan kemudian menjadi orang yang dikuasai emosi tidak terkontrol," kata Reni.

Lebih lanjut, Reni menyampaikan sejatinya Sambo adalah pribadi yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Namun demikian, bukan berarti Sambo tidak melanggar dan menggunakan kecerdasannya jika terjebak dalam situasi mendesak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI