Sudah Melewati Masa Sulit, Presiden Jokowi Beri Sinyal PPKM Dihentikan Akhir Tahun

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 21 Desember 2022 | 11:35 WIB
Sudah Melewati Masa Sulit, Presiden Jokowi Beri Sinyal PPKM Dihentikan Akhir Tahun
Presiden Jokowi akan menghentikan PPKM pada akhir tahun. (ANTARA/Indra Arief)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah akhirnya bakal memberhentikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) gegara pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2022.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kepala Negara mengatakan meski PPKM bakal dihilangkan Covid-19 masih ada hingga saat ini.

“Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita,” kata Jokowi pada Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Jokowi menerangkan berdasarkan data yang ada tren penurunan kasus harian Covid-19 terus terjadi. Dia mencontohkan bahwa hingga Selasa (20/12), kasus Covid-19 secara harian sebesar 1.200 kasus. Jumlah itu menunjukkan penurunan drastis dibanding puncak kasus saat varian Covid-19 Omicron yang mencapai 64 ribu kasus.

Baca Juga: Demokrat Sebut Ada Rencana Dekrit Penundaan Pemilu 2024, Analis: Kalau Pak Jokowi Mau Husnulkhatimah...

“Perjalanan seperti itu harus kita ingat betapa sangat sulitnya,” katanya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan situasi sulit pandemi Covid-19 dapat dikelola dengan baik, sehingga menjadi terkendali. Hal itu karena pemerintah bersikap tenang dan melakukan kalkulasi dengan cermat untuk mengendalikan situasi sulit.

“Kita ingat saat itu, alat pelindung diri kurang, oksigen tak ada. Pasien numpuk di rumah sakit. Untung kita saat itu masih tenang, tidak gugup, tidak gelagapan, sehingga situasi yang sangat sulit itu dapat kita kelola dengan baik,” ujar dia.

Jokowi juga menceritakan saat Covid-19 varian Delta masuk ke Indonesia, hampir 80 persen menteri di kabinet menyarankan dirinya untuk melakukan lockdown. Saat itu kasus harian Covid-19 mencapai 56 ribu kasus.

“Saya ingat hampir 80 persen menteri menyarankan saya untuk lockdown, termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain saat ini,” kata Jokowi lagi. (Antara)

Baca Juga: Luhut Minta KPK Jangan Sering OTT Maling Uang Rakyat Bisa Bikin Nama NKRI Jelek, Singgung Siapa Mau Melawan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI