Sejarah Colomadu, Daerah Lokasi Bakal Rumah dari Negara untuk Jokowi

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 20 Desember 2022 | 20:33 WIB
Sejarah Colomadu, Daerah Lokasi Bakal Rumah dari Negara untuk Jokowi
De Tjolomadoe, bekas pabrik gula Colomadu (Instagram @detjolomadoe_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nama Colomadu dipilih Mangkunagoro IV karena artinya gunung madu. Nama itu mengandung makna harapan agar kehadiran pabrik gula menjadi simpanan kekayaan dalam bentuk gula pasir yang menyerupai gunung.

Saat itu, Mangkunagoro IV mengeluarkan biaya f400.000 untuk membangun Pabrik Gula Colomadu. Ia pun mendatangkan mesin dan peralatan produksi gula langsung dari Eropa.

Alhasil, panen pertama tahun 1863 cukup fantastis, dari 135 bahu sawah yang ditanami tebu menghasilkan 6.000 pikul gula. Hasil ini setara rata-rata produksi gula per pikul di Jawa.

Bahkan Pabrik Gula Colomadu menjadi sumber pemasukan besar bagi Puro Mangkunegaran dan menjadikan Mangkunagoro IV sebagai pengusaha pribumi terkaya saat itu.

Lalu tahun 1871, Mangkunagoro IV membuka Pabrik Gula Tasikmadu yang lokasinya tidak jauh dari Colomadu. Tujuannya, agar produksi gula tidak hanya bertopang di Colomadu saja.

Hal ini juga sesuai dengan kosmologi Jawa, gunung dan laut. Makanya, arti nama Tasikmadu adalah lautan madu.

Rumah dari Negara untuk Jokowi

Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso juga membenarkan jika Presiden Jokowi memiliki tanah hadiah dari negara di daerah Colomadu.

"Iya benar. Lokasinya berada di timur Taman Sari," kata Sriyono, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Jawaban Kocak Gibran Soal Jokowi Lebih Pilih Rumah di Colomadu Ketimbang IKN: Cari 'Lawuh' Gampang

Rumah tersebut berada di Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Sriyono menceritakan, Bupati Karanganyar Juliyatmono sekitar satu bulan lalu menyampaikan jika Jokowi akan menjadi warga Colomadu usai tidak menjabat sebagai presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI