Suara.com - Jenderal Andika Perkasa telah resmi menyerahkan jabatannya sebagai Panglima TNI kepada Laksamana Yudo Margono. Tak hanya memberikan jabatan, Andika Perkasa juga mewariskan alutsista kepada Yudo Margono.
Warisan tersebut berupa alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih yang ia gunakan untuk menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
"Jadi, selama setahun ini saya berusaha untuk menambah, apakah itu peralatan, perlengkapan, maupun alutsista yang bisa kita gunakan. Karena tanpa teknologi yang advance, kita akan normal-normal saja, artinya menghadapinya juga tingkat kesulitannya begitu banyak," kata Andika Perkasa usai Sertijab Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Menurut Andika, teknologi canggih dapat membantu mempermudah dan mempercepat penanganan gangguan keamanan di Papua.
Baca Juga: Andika Perkasa Masih Tertutup, Partai NasDem Justru Blak-blakan Soal Komunikasi Pilpres 2024
"Akan tetapi, 'kan pengadaan itu berlaku kalau di institusi pemerintah 'kan setahun. Itu baru saja selesai sehingga nanti Panglima TNI pasti memiliki infrastruktur yang lebih baik ketimbang tahun lalu dalam rangka menghadapi tindak pidana oleh kelompok bersenjata," tutur Andika.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa operasi di Papua saat ini tetap mengedepankan operasi teritorial.
"Teritorial tetap berjalan, tetap kita laksanakan sesuai dengan aparat teritorial di sana seperti kodim, korem, dan koramil dengan perkuatan yang ada tentunya kita tetap melaksanakan operasi teritorial di sana. Hal ini karena memang masyarakat di sana sangat membutuhkan dukungan kita, khususnya sekolah-sekolah," kata Yudo.
Namun, kalau ada gangguan keamanan, khususnya untuk penegakan hukum, dia menegaskan bahwa TNI akan membantu Polri untuk penegakan hukum.
"Kita akan lebih memajukan ke arah hukum sehingga nanti untuk para pembuat onar, melanggar hukum, dan mengganggu masyarakat akan kita tangkap dan diserahkan kepada Polri karena memang di sana operasinya, operasi penegakan hukum," ujarnya. [ANTARA]