Suara.com - Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa (20/12/2022).
Mereka datang sekira pukul 15.20 WIB. Massa aksi sempat menutup sebagian jalan protokol tersebut. Pada aksi kali ini, mereka menyuarakan penolakan pemberlakuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) baru.
Dalam aksi kali ini, sedikit berbeda lantaran mereka tidak menggunakan mobil komando hanya menggunakan beberapa pengeras suara toa. Namun mereka datang dengan berbagai properti, di antara kuda delman, yang di atasnya kepalanya terletak foto Presden Joko Widodo. Sementara delman kuda tersebut tertulis oligarki.
Tak hanya itu, mereka juga membawa keranda mayat yang ditutupi kain berwarna putih dengan tulisan 'Matinya Demokrasi' sementara di sisi lainnya beruliskan 'Jokowi Otoriter.' Para demonstran juga membawa bendera kuning yang biasanya digunakan sebagai tanda duka.
Baca Juga: Tolak KUHP Baru, Ratusan Polisi Disiagakan Amankan Demonstrasi BEM SI di Patung Kuda
Sebelumnya, Polsek Metro Gambir mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (SI) yang digelar pada Selasa (20/12/2022).
Kapolsek Metro Gambir Kompol Binsar H Santuri membenarkan terkait aksi mahasiswa tersebut.
"Untuk wilayah hukum Gambir kurang lebih ada 330 personel," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022).
Tuntutan massa aksi BEM SI kali ini yakni pencabutan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru.
Baca Juga: Massa BEM SI Geruduk Istana Demo Tolak KUHP Baru, Kawasan Merdeka Barat Ditutup Polisi