Dua Kemungkinan Usai Jenderal Andika Pensiun dari TNI, Bisa Gantikan Posisi Moeldoko di KSP

Selasa, 20 Desember 2022 | 15:38 WIB
Dua Kemungkinan Usai Jenderal Andika Pensiun dari TNI, Bisa Gantikan Posisi Moeldoko di KSP
Jenderal Andika Perkasa usai sertijab jabatan Panglima TNI ke Laksamana Yudo Margono. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenderal Andika Perkasa baru saja meletakkan jabatannya sebagai Panglima TNI dan digantikan oleh Laksamana Yudo Margono. Tidak hanya itu, Andika akan pensiun dari dinas aktif kemiliteran pada 1 Januari 2023 mendatang.

Terkait itu, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas, berpendapat ada dua kemungkinan yang akan dilakukan Andika pascapensiun dari TNI.

Kemungkinan pertama adalah serius masuk ke politik dengan menjadi bakal calon Presiden atau bakal calon Wakil Presiden dalam Pemilu 2022.

"Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan Andika pascapensiun. Pertama, Andika mungkin akan menyeriusi karir politik dengan menjadi bakal capres atau cawapres dalam Pilpres 2024," kata Anton dalam siaran persnya, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Wapres Dukung Panglima TNI yang Baru Lebih Tegas Tindak KKB di Papua

Dalam beberapa kesempatan, kata Anton, Andika memang enggan berkomentar perihal sejumlah wacana yang memasukkan namanya sebagai Capres atau Cawapres. Andika memilih untuk memberi jawaban usai resmi pensiun dari TNI.

"Sejauh ini, Andika merupakan salah satu nama sosok berlatar militer yang mencuat selain Agus Harimurti Yudhoyono dan Prabowo Subianto. Namanya pun sempat masuk dalam bursa capres Partai Nasdem," sambungnya.

Kemungkinan kedua adalah masuknya Andika dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anton menyebut, peluang itu terbuka ketika merujuk pada hubungan Andika dan Jokowi sejak 2014 silam.

Pada periode itu, Andika sedang menjabat sebagai Komandan Paspampres. Anton juga merujuk pada penunjukkan Andika sebagai Panglima TNI yang dinilai menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi.

Dari rekam jejak itu, Anton berpendapat jika Jokowi akan mempercayakan jabatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) kepada Andika. Terlebih, jabatan KSP saat ini juga diisi oleh Moeldoko -- yang juga mantan Panglima TNI.

Baca Juga: Resmi Jabat Panglima TNI, Ini Tugas dan Tantangan Berat Yudo Margono

"Mengingat posisi Kepala KSP cukup sentral, maka pos tersebut tentu saja hanya akan diisi oleh sosok yang memang mendapatkan kepercayaan (trust) oleh Jokowi. Dan Andika mungkin telah memenuhi prasyarat itu," jelas Anton.

Posisi lain yang mungkin akan dijabat oleh Andika adalah Kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Anton juga merujuk pada kiprah Andika yang pernah menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu yang merupakan salah satu bentuk operasi intelijen yang dianggap berhasil.

"Posisi yang lain yang bisa saja ditawarkan ke Andika adalah Kepala BIN. Jabatan ini juga dipegang oleh sosok yang dipercaya penuh Jokowi mengingat Kepala BIN adalah mata dan telinga Presiden," ucap Anton.

Hari ini, Andika menghadiri upacara serah terima serah jabatan Panglima TNI kepada Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu, Andika juga enggan berkomentar apa yang akan menjadi kegiatannya usai rampung mengabdi di TNI.

"Nah, saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah Terima tapi kami sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," ucap Andika.

Hal yang sama disampaikan Andika ketika ditanya soal rencana masuk ke gelanggang politik maupun tawaran sebagai menteri. Untuk saat ini, dia masih enggan membahas hal tersebut.

"Nanti saja, nanti saja," tambah dia.

Eks Kepala Staf Angkatan Darat itu juga mengaku lega telah merampungkan tugasnya sebagai Panglima TNI. Soal penilaian terhadap kinerjanya, Andika mengatakan biar orang lain saja yang memberikan penilaian.

"Perasaan saya, saya merasa lega. Saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha penilaian itu bukan punya saya. Itu punya setiap orang untuk menilai. Tapi saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir," tutup Andika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI