Namun ternyata sopir bajaj tersebut mengalami keterbelakangan mental, sehingga ia belum bisa menjawab satupun pertanyaan polisi mengenai perkara ini.
Hal tersebut membuat kepolisian harus melakukan pengecekan ulang terkait informasi yang disampaikan.
"Sopir bajaj ini bukan sopir asli, sopir tembak. Dan punya riwayat keterbelakangan mental. Mudah-mudahan misteri ini bisa segera kami ungkap," jelasnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan