"Dia langsung ditanya ‘nama kamu siapa?'. Dijawab anak saya ‘Rizki Aditya’. 'Kamu salah satu orang yang gebukin ponakan saya ya? Kamu nih yang gebukin'," kata Oki menirukan pelaku.
Rizki yang masih berusia belasan tahun ini, mentalnya langsung ciut saat pelaku menghardiknya dengan kata-kata yang tidak diperbuatnya. Pelaku juga sempat menakut-nakuti bakal ada massa yang memukulinya jika dia tidak menuruti perintah pelaku.
"Anak saya mungkin ketakukan juga kan, dia diajak ikut. 'Yaudah kamu ikut aja'. 'Daripada nanti digebukin sama keluarga'. Akhirnya ngikutin dah tuh anak saya," tutur Oki.
Pelaku dan Rizki masih menggunakan motor masing-masing. Mereka keluar masuk kampung, hingga akhirnya tepat berada di sebuah lapangan, mereka berhenti.
Saat itu, muncul salah seorang pelaku lainnya yang disebut-sebut sebagai Pak RT.
"Tau-tau temennya keluar dari gang. Nyamperin tuh, katanya itu Pak RT. ‘Nih ada Pak RT-nya nih’. Nah RT itu bilang, ‘udah bawa aja ke rumah saya, dari pada nanti digebukin warga'. Akhirnya dibawa lagi anak saya," beber Oki.
Di saat itu juga posisi berboncengan motor mereka bertiga berubah. Rizki yang tadinya mengendarai motornya sendiri, kini berbonceng dengan pelaku yang menghadangnya di jalan.
Sementara motornya yang digunakan untuk menghadang Rizki, dikendarai oleh orang yang mengaku sebagai ketua RT.
"Yang ngaku Pak RT itu bawa motor yang berhentiin anak saya. Terus anak saya dibonceng sama yang berhentiin dia tadi," tuturnya.
Mereka bertiga berputar keluar-masuk perkampungan. Hingga akhirnya Rizki disuruh turun dekat rumah warga.