Suara.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menggandeng Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) menjelang berakhirnya swastanisasi air pada 31 Januari mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan air minum perpipaan berjalan normal tanpa gangguan.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, Kodam Jaya bakal mendukung pengamanan operasional pelayanan langsung oleh PAM Jaya pada 2 Februari 2023.
Ia menyebut pihaknya membutuhkan dukungan Kodam Jaya untuk memastikan pelayanan langsung oleh PAM JAYA berjalan lancar, khususnya dari sisi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami akan pastikan pelayanan dari berbagai sisi tidak akan terganggu. Maka, persiapan dan penyiapan dari berbagai sisi telah kami lakukan, termasuk dari sisi pengamanan dengan dukungan dari Kodam Jaya," ujar Arief kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
Baca Juga: PAM Jaya Gandeng Kejaksaan dalam Penyelesaian Sengketa dengan Palyja dan Aetra
Arief menambahkan, dukungan Kodam Jaya menambah keyakinan bahwa negara hadir untuk mewujudkan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta.
"Alhamdulillah dukungan ini akan menjadi penguatan dalam PAM JAYA memberikan kedaulatan air bagi warga Jakarta,” ucap Arief.
Dukungan ini, lanjut Arief, bisa membantu target Pemprov DKI Jakarta dalam mencapai 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan pada 2030.
Selanjutnya, ia berharap dukungan ini dapat ditindaklanjuti dengan kerjasama pengamanan aset dan operasional pelayanan air minum di DKI Jakarta.
"Untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, bukan hanya tentang penyediaan suplai air atau penambahan jaringan saja, tapi juga perlu adanya dukungan pengamanan dari gangguan kamtibmas dalam proses mewujudkannya," katanya.
Baca Juga: Setelah 25 Tahun, 320 Karyawan Perbantuan di Palyja dan Aetra Balik Lagi ke PAM Jaya