Suara.com - NasDem disebut sebagai partai yang gagal oleh PDIP, lantaran telah memberi sobekan tiket pencapresan 2024 kepada Anies Baswedan.
Hal tersebut menyusul sosok mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bukan lahir dari kader partai manapun.
"Adalah partai gagal mencalonkan orang lain yang bukan kadernya untuk menjadi calon presiden," ucap anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak pada tayangan Kanal YouTube Indonesia Lawyers Club dikutip pada Senin, (19/12/2022).
Ia menegaskan bahwa, tujuan dari terbentuknya sebuah partai politik adalah untuk mendirikan kadernya menjadi calon presiden, bukan dari orang luar partai.
![Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan disambut warga yang ingin bersalaman seusai orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/04/41078-anies-baswedan-safari-politik-ke-padang.jpg)
"Buat apa partai politik? Buat apa dana pembinaan yang diterima dari pemerintah?" tanyanya.
Gilbert juga membantah jika partai yang diketuai oleh Megawati tersebut takut, hanya karena belum memberikan nama sebagai calon presiden berikutnya.
PDIP, kata dia, justru sedang menunggu momen yang tepat untuk mendeklarasikan calon presiden mereka.
"Tidak pernah kami mengatakan PDIP belum berani, hanya menunggu momen," tuturnya.
Sementara itu, politikus senior Partai Nasdem Bestari Barus membeberkan alasan mengapa partainya memilih calonkan Anies Baswedan ketimbang kadernya sendiri.
Baca Juga: Sindir Anies Kena Sindrom Thanos, Ini Profil Jubir PKB Dita Martamin
Bagi NasDem, memberi kesempatan untuk anak bangsa adalah cara berpolitik yang lebih modern.