“Partisipasi masyarakat ini akan mempermudah tugas Bawaslu. Penting ini. Partisipasi masyarakat ini salah satunya penting dalam mengawasi praktek politik uang" ujar Presiden Indonesia ke - 7 ini.
4. Pesan soal pengawasan pemilu dan pelanggaran
Pemilu yang marak dengan iming-iming kepada masyarakat ini juga diingatkan Jokowi sebagai salah satu tantangan Bawaslu. Ia pun meminta agar pemilu dapat dilakukan secara transparan dan diperhatikan setiap pelanggarannya.
"Perhatikan (pelanggaran) satu per satu, jangan ada yang terlewat,"kata Jokowi.
5. Tekankan soal DPT pemilu
Hal yang paling riskan juga dibahas oleh Jokowi, yaitu jumlah daftar pemilih tetap yang semakin lama semakin mencurigakan karena jumlahnya yang bisa timpang antara data asli dan data yang bisa dimanipulasi.
"Soal daftar pemilih tetap (DPT). Tiap pemilu, selalu menjadi polemik, selalu jadi bahan untuk menuding ada kecurangan, selalu diulang-ulang," tambah Jokowi.
6. Minta KPU- Bawaslu buat aturan yang jelas
Pasal dan peraturan yang berlaku kepada setiap peserta pemilu ataupun pemilih diminta Jokowi harus dibuat dan disampaikan secara jelas agar tidak ada misinformasi dan dimanfaatkan untuk hal yang buruk.
"Aturannya jangan banyak tafsir, apasih, buat aturan yang gamblang, yang jelas, sehingga kalau berikan peringatan juga jelas. Kamu salah karena ini, jangan ditafsir yang aneh-aneh Gedok-nya itu jelas, ini salah, seperti itu," ujar Jokowi menutup sambutannya.