Kecelakaan Kereta Cepat Tewaskan 2 WNA, Anggota Komisi V DPR: Setop Proyek!

Senin, 19 Desember 2022 | 15:20 WIB
Kecelakaan Kereta Cepat Tewaskan 2 WNA, Anggota Komisi V DPR: Setop Proyek!
Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho meminta pemerintah menyetop sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Permintaan itu dilayangkan Irwan menyusul adanya kecelakaan rangkaian kereta kerja proyek.

"Segera setop sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Irwan kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Irwan menegaskan agar pemerintah saat ini mengutamakan lebih dulu investigasi terhadap terjadinya kecelakaan. Investigasi dikinta dilakukam secara menyeluruh.

"Ini sangat penting dan prioritas. Menyangkut keselamatan dan keamanan penumpang dan juga kereta cepatnya ke depan," ucapnya.

Baca Juga: Ini Identitas 2 WN China Korban Tewas Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Mengutip informasi awal yang menyebutkan lokomotif kereta cepat keluar lintasan dan menabrak kereta teknis, menurut Irwan, hal itu tentu sangat berbahaya apabila memang benar-benar terjadi demikian.

"Artinya prinsip safety, security, healty and environment-nya bermasalah," kata Irwan.

Ia meminta kembali agar proyek kereta cepat benar-benar harus dihentikan sementara.

"Jangan dilanjutkan mengingat bukan hanya safety dan security serta lingkungan yang bermasalah. Tetapi sejak dari perencanaan sampai dengan pembiayaan memang sudah buruk," ujar Irwan.

Sejumlah petugas dan alat berat berada di lokasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB yang mengalami kecelakaan di area Cipada, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Sejumlah petugas dan alat berat berada di lokasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB yang mengalami kecelakaan di area Cipada, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Terpisah, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Edi Nursalam mengatakan, ada dugaan kelaiaian dibalik insiden kecelakaan rangkaian kereta kerja proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Baca Juga: Lapor Pak Jokowi, Belum Juga Beroperasi Kereta Cepat Sudah Makan Tumbal, 2 WNA China Tewas Mengerikan

Kecelakaan yang melibatkan rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted) mengalami kecelakaan di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (18/12/2022) sore.

"(Unsur kelalaian) bisa jadi. Kita lagi investigasi. Gak tau siapa yang salah apakah alatnya atau orangnya, belum tau," kata Edi kepada wartawan saat meninjau di TKP pada Senin (19/12/2022).

Dirinya memastikan insiden dalam proses pengerjaan trase kereta cepat milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu merupakan kecelakaan kerja. Dalam insiden tersebut pihaknya menerima informasi ada dua pekerja yang meninggal dunia

Selain itu sejumlah pekerja yang mengalami luka. Semua korbn dilaporkan merupakan Warga Negara Asing (WNA).

"Kecelakaan kerja dalam rangka penyelesaian Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Iya sementara yang kita terima seperti itu (2 orang meninggal)," sebut Edi.

Terpisah, Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan meskipun ada insiden tersebut menelan korban jiwa itu.

"Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas," kata Rahadian.

Terdapat dua orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Dua Warga Negara Asing (WNA) asal China Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36) dilaporkan tewas dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta teknis dan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Keduanya merupakan pekrja teksnis KCJB.

"Ya betul info dari Kapolda Jabar (dua korban meninggal dunia WNA). Pekerja teknis," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Selain dua korban meninggal dunia, Dedi mengatakan ada lima korban lain yang mengalami luka berat. Dedi menyebut seluruh korban telah teridentifikasi.

Dua korban luka di antaranya bernama Wang jiji dan Jie Thencang. Kemudian para korban meninggal dan luka dibawa ke RS Santosa Kebon Jati Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI