Mulai Kuasai Jawa Bagian Barat, Pengamat Nilai Naiknya Elektabilitas Anies Hanya Euforia Sesaat

Senin, 19 Desember 2022 | 13:29 WIB
Mulai Kuasai Jawa Bagian Barat, Pengamat Nilai Naiknya Elektabilitas Anies Hanya Euforia Sesaat
Anies Baswedan di Makassar [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno turut menanggapi naiknya elektabilitas Anies Baswedan di Jawa bagian Barat.

Seperti yang diketahui, elektabilitas Anies Baswedan selaku bakal calon presiden dari Partai NasDem dalam survei Poltracking Indonesia naik dan unggul di 3 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Mengutip Wartaekonomi -- jaringan Suara.com, Adi menilai unggulnya elektabilitas dalam survei di berbagai lembaga hanya merupakan euforia sesaat.

Adi bahkan menganggap hal tersebut sudah mulai membosankan publik saat ini.

Pasalnya, kata dia, Anies menyampaikan narasi yang begitu-begitu saja dalam setiap safari politiknya. Anies juga disebut tak melakukan manuver politik apapun.

Padahal, sebagai figur yang lekat dengan citra oposisi, Anies hampir tidak pernah menentang atau mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo secara terbuka.

Sebaliknya, sebagai partai yang mendeklarasikan dukungan buat Anies, Nasdem justru menyebut bahwa Capresnya bakal melanjutkan program-program Jokowi.

"Ini tak sejalan dengan gembar-gembor Nasdem yang mengklaim partainya bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal mem­bentuk Koalisi Perubahan," ujar Adi dikutip dari Wartaekonomi -- jaringan Suara.com, Senin (19/12/2022).

Adi menyarankan partai politik harus lebih giat lagi dalam melakukan kerja-kerja politik untuk mendongkrak tingkat elektoral kandidat capres masing-masing.

Baca Juga: NasDem dan Surya Paloh Didepak dari Koalisi Jokowi Pasca Dukung Anies, Benarkah?

"Kalau poros yang lain tiket pilpresnya nggak jelas, safari politik nggak dilakukan ya Anies yang akan menjadi satu-satunya matahari," tutur Adi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI