Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS segera menentukan sikap politik terkait Pilpres 2024. Sikap politik itu mencakup arah koalisi hingga calon presiden pilihan PKS.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan pengambilan sikap itu ditentukan Majelis Syura PKS. Adapun waktunya, tegantung hasil dari Majelis Syura.
"Sejauh ini belum perubahan dari pernyataan Ketua Majelis Syuro bahwa akhir tahun ini kemungkinan PKS akan membahas sikap politiknya terkait Pilpres," kata Kholid kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
Kholid menegakan DPP PKS menunggu keputan Majelis Syura dalam menentukan sikap politik.
Baca Juga: NasDem Setia Menunggu di Koalisi Perubahan, Tapi Demokrat dan PKS Punya Strategi Masing-masing
Sementara itu mengenai kapan waktu yang pasti PKS mengambil sikap tersebut, Kholid belum memastikan.
"Jadwal spesifiknya di pimpinan Majelis Syura. Kami tidak bisa sampaikan karena itu prerogatif Majelis Syura," ujarnya.
Diketahui PKS saat ini sedang menjajaki koalisi dengan NasDem dan Partai Demokrat. Tetapi hingga kini deklarasi pembentukan koalisi belum dijadwalkan.
Punya Strategi Masing-masing
Koalisi Perubahan belum juga mendeklarasikan diri, usai mundur dari tanggal yang direncanakan pada 10 November 2022. Lalu kapan koalisi yang sedang dijajaki NasDem, PKS, dan Demokrat ini direalisasikan secara resmi?
Baca Juga: Bisa Menang Telak, PKS Bocorkan Cawapres Anies Baswedan Dengan Banyak Pendukung di Dua Provinsi Ini
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan deklarasi koalisi masih menunggu keputusan masing-masing partai. Ketiga partai di Koalisi Perubahan memiliki strategi sendiri, sebelum menentukan kapan waktu yang tepat.
"Masing-masing, lagi-lagi masing-masing punya strateginya," kata Sugeng, Jumat (16/12/2022).
"Demokrat punya strategi kenapa belum mengumumkan hari ini. PKS juga demikian, yang itu kami bahas di tim kecil," ujar Sugeng.
NasDem yang sudah lebih mendeklarasikan bakal calon presiden Anies Baswedan, mengaku tidak masalah terkait koalisi yang juga belum dideklarasikan.
Sugeng memastikan NasDem menghormati Demorkat dan PKS dalam menentukan waktu deklarasi koalisi.
"Dan itu tidak ada masalah masing masing," kata Sugeng.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu membantah isu molornya deklarasi Koalisi Perubahan karena mekanisme partainya yang harus melalui tahap Majelis Syuro.
Ia menegaskan bahwa koalisi masih saling menunggu, baik Demokrat, Nasdem, maupun PKS.
"Semua saling menunggu kok, bukan menunggu PKS. Jadi saling menajamkan kesepakatan," kata Syaikhu saat ditemui di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, komunikasi tim kecil rencana koalisi masih terus berkalan sampai saat ini. Tim kecil ini masih menajamkan platform kemenangan dengan sejumlah kesepakatan yang ada.
"Masih kita tajamkan di tim-tim kecil. (Komunikasi) masih terus berjalan," tegasnya.