Suara.com - Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan menjadi salah satu saksi perjalanan politik Presiden Joko Widodo.
Sesama kader PDIP, dia sempat menjadi orang dekat Jokowi untuk berbagi informasi tentang rekan dan lawan politiknya.
Membahas kedekatan Jokowi dengannya, Panda menyebutkan bahwa dia sempat dibuat haru dengan gestur orang nomor satu itu.
Jokowi membuat Panda terharu di momen meninggalnya sang istri pada tahun 2018.
"Waktu istriku meninggal di tahun 2019, dia enggak sempat datang, dia enggak sempat datang eh 2018 [meninggalnya] dia enggak sempat datang," ungkap Panda Nababan dalam perbincangan di kanal YouTube Keadilan TV.
"2019 waktu kunjungan kerja ke Danau Toba, dia sempatkan ziarah, itu mengharukan lah, dia datang dengan Ibu Iriana ziarah ke makam istri saya, itu satu hal yang sangat berkesan sebagai hubungan kita masing-masing," imbuhnya.
Lebih lanjut Panda menyebutkan bahwa saat sang istri meninggal Jokowi mulanya menelfonnya dan mengucapkan bela sungkawa.
Pada panggilan itu, Jokowi juga meminta maaf tak bisa datang melayat karena ada kunjungan negara ke Yogyakarta.
"Waktu di Jakarta dia telfon saya turut berduka cita, saya harus pergi ke Jogja, saya bilang enggak papa mas tugas negara lebih penting," ungkap Panda.
Baca Juga: Ternyata Erina Gudono Lakukan Hal Ini saat Pelaminannya Dibuat Ajang Reunian Iriana Jokowi
"Lalu satu tahun kemudian, dia penuhi itu janjinya dia datang buat ziarah," imbuhnya.
Panda Nababan sendiri menyebutkan bahwa kedekatan dia dengan Jokowi bermula saat pertama kali menjabat jadi presiden. Panda menjadi sosok berbagi informasi dan diskusi di awal kepemimpinan.
"Kami cocok, datang dengan pikiran saling bantu, kebetulan saya kaya di informasi, informasi dari aku bisa berguna untuk dia kan," ungkap Panda.