Suara.com - Ismail (56), tak menyangka rumahnya akan habis ikut dilalap si jago merah saat kebakaran di Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (17/12) kemarin. Padahal, beberapa saat sebelumnya Ismail sedang menjalani momen berharga.
Pada Sabtu siang, Ismail saat itu sedang menghadiri acara pernikahan keluarganya di kawasan Kampung Melayu. Mendadak, ia mendapatkan telpon dari tertangganya yang isinya mengabarkan kejadian kebakaran.
"Itu saya lagi kondangan, ngobrol, ketawa-ketawa. Tiba-tetangga telpon ada kebakaran," ujar Ismail saat ditemui, Minggu (18/12/2022).
Ismail pun langsung memacu kendaraannya bersama istrinya. Ia tinggal di rumah bersama anak, menantu, dan cucu. Kelimanya mengikuti acara pernikahan tersebut.
Baca Juga: Pemandangan Kota Santiago di Chili yang Diselimuti Kabut Asap
"Langsung saya jalan naik motor. Harusnya 20 menit lah sampai ini jadi 30 menit lebih soalnya ada pohon tumbang di jalan," ucapnya.
Setibanya di rumah, ia melihat api sudah berkobar menyelimuti rumahnya. Sempat terpikir untuk masuk demi menyelamatkan dokumen dan barang berharga tapi ia tak berani.
"Pengen masuk mah ada. Pas deketin pintu saja udah panas banget. Dari pada saya kenapa-napa mending nggak usah," ucapnya.
Akhirnya, ia hanya meratapi nasib rumahnya dilalap si jago merah. Barang yang selamat hanya pakaian yang ia kenakan dan motor yang ia bawa untuk berkendara.
"Nggak ada yang selamat sudah. Ini saja motor. Ya mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah buat bangun rumah lagi. Kan ini kejadiannya karena petir ya," pungkasnya.
Baca Juga: Kebakaran di Manggarai yang Hanguskan 13 Rumah dan 230 Jiwa Mengungsi karena Sambaran Petir
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (17/12/2022) sore ternyata disebabkan sambaran petir saat hujan mengguyur kawasan tersebut.
Hal itu diungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulanga Bencaa Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji.
"Penyebab tersambar petir," kata Isnawa dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (17/12/2022).
Akibat kejadian itu, dilaporkan 13 rumah yang sebagian meterialnya terbuat dari kayu hangus terbakar. Sedangkan 230 orang dari 53 kepala keluarga harus tinggal di tempat pengungsian untuk sementara waktu.
Ratusan warga yang rumahnya terbakar diungsikan di tiga lokasi, yakni SKKT (Sarana Krida karang Taruna) Jalan Manggarai Utara 5 RT 05/RW 01 sebagai posko utama, serta Pos RW 01/RT 05 dan RPTRA Cibono.