Mau Masuk Rekor Muri, 6 Fakta Mengerikan Peserta Tarik Tambang Tewas saat Lomba di IKA Unhas

Minggu, 18 Desember 2022 | 17:27 WIB
Mau Masuk Rekor Muri, 6 Fakta Mengerikan Peserta Tarik Tambang Tewas saat Lomba di IKA Unhas
Tangkapan layar korban tewas saat lomba tarik tambang di IKA Unhas, Minggu (18/12/2022). (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Iya, betul. Tapi kalau ditanya kronologinya saya belum bisa jelaskan karena masih urus ini (korban)," ujar Rahmansyah saat dikonfirmasi.

Acaranya Masuk Rekor Muri

Acara lomba tarik tambang itu digelar di car free day jalan Jenderal Sudirman. Adapun 5.000 peserta yang hadir itu merupakan gabungan dari alumni Unhas dan warga Kota Makassar. Mereka dibadi menjadi dua tim, yakni Tim A dan Tim B.

Masing-masing tim terdiri lebih dari 2.500 orang. Event yang digelar pada Minggu (18/12/2022) itu juga untuk memecahkan rekor muri. Sementara tali yang dipakai panjangnya 1.540 meter. Rahmasnyah mengatakan, dua tim memiliki perbedaan titik awal.

Tim A titik awalnya disebutkan berada di Perempatan Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani, yaitu di depan RSIA Pertiwi. Sementara untuk Tim B berlokasi di depan PT Sangyangseri Jalan Ratulangi ke titik tengah depan RSIA Pertiwi Jalan Jenderal Sudirman.

Korban Sempat Selfie

Penyebab insiden yang dipicu karena tali tambang putus. Namun hal tersebut dibantah oleh panitia. Salah satu dari mereka, Mursalin mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan. Korban tiba-tiba tertarik saat tali yang dibentangkan.

Mursalin juga menyebut korban sempat selfie bersama orang-orang di sekitarnya sambil memegang tali tambang. Tali itu kemudian ikut tertarik, bersama dirinya. Panitia pun, katanya, sudah mengimbau agar peserta tidak berada di sebelah kanan (ada separator jalan).

Korban Didatangi Wali Kota Makassar

Baca Juga: Wali Kota Makassar Melayat Ketua RT Kader PKK Tewas saat Ikut Tarik Tambang Pemecahan Rekor

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama menantunya dr Udin Saputra Malik dan beberapa kepala OPD, melayat ke rumah duka di Jalan Kelapa Tiga, Kecamatan Rappocini. Ia mengaku mengenal korban dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI