Saat bercerita mengenai pelecehan seksual, Putri malah menceritakan apa yang berada di luar episodic memory dan mengatakan hal tersebut merupakan trauma.

Lalu, Monica menyampaikan bawa seseorang yang memiliki trauma, tak dalam kendali atau kontrol untuk mengatakan bahwa hal tersebut adalah trauma.
Seseorang yang mengalami trauma dikatakan akan lebih memperlihatkan respon melalui bahasa non-verbal.
Hal ini dinilai terlihat berbeda dengan apa yang diperlihatkan Putri, yang menggunakan bahasa verbal.
"Karena anda tidak tahu bagaimana rasanya orang mengalami hal yang traumatik gitu ya. Jadi responnya adalah melalui bahasa non-verbal dan bukan melalui bahasa verbal seperti yang Putri sampaikan di persidangan," tuturnya.
Pernyataan dan sikap Putri itu dianggap seakan menggiring opini bahwa dia mengalami trauma, tapi bahkan istri Sambo itu tak menceritakan detail yang terjadi.
"Beliau bukan menjadi korban dari kondisi tersebut, tetapi justru malah pihak eksternal yang menilai kondisi tersebut," pungkasnya.