6 Fakta Narkoba Jenis Baru Sabu Cair yang Menyasar Anak Muda Pengguna Vape

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 17 Desember 2022 | 19:46 WIB
6 Fakta Narkoba Jenis Baru Sabu Cair yang Menyasar Anak Muda Pengguna Vape
Ilustrasi Narkoba - Fakta Narkoba Jenis Baru Sabu Cair (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya bersama jajaran Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan sabu cair jenis baru sebanyak 1,3 liter dari Iran yang rencananya akan diedarkan pada malam Tahun Baru 2023. Ketahui sejumlah fakta narkoba jenis baru sabu cair. 

"Tanggal 27 November 2022, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penangkapan atas kasus narkoba, dengan modus likuid yang berbahan methamphetamine," kata Kombes Mukti Juharsa dalam keterangannya, pada Rabu (30/11/2022). 

Sabu cair ini, akan dikonsumsi dengan cara mencampurkannya dengan kopi atau cairan rokok elektronik (Vape). Adapun pengedaran narkoba itu menyasar anak-anak muda yang sering mengisap vape. Namun, upaya penyelundupan itu gagal dan pengiriman sabu-sabu cair tersebut tetap bisa terdeteksi dan langsung digagalkan oleh petugas. 

Fakta Narkoba Jenis Baru Sabu Cair 

Berikut ini sejumlah fakta narkoba jenis baru sabu cair: 

1. Sabu cair adalah narkoba jenis baru 

Polisi memastikan jika sabu cair adalah narkoba jenis baru. Terlebih, sabu likuid ini bisa dikonsumsi bersamaan dengan vape yang banyak digunakan oleh anak-anak muda. Modus terbaru ini sendiri digunakan untuk membuat narkoba jenis MDMA atau sabu menggunakan likuid. 

2. Sabu cair sangat berbahaya 

Karena bentuknya yang cair, penggunaan sabu jenis ini sanagatlah berbahaya bagi generasi bangsa. Peredaran sabu cair menyasar remaja Indonesia, jika hal ini berhasil maka akan merusak generasi. 

Baca Juga: Polisi Sebut Penembakan di Cipayung Terkait Peredaran Ganja Satu Kilogram

"Kan bahaya likuid ini kan bisa dipakai oleh anak muda nanti diawasi," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI