Suara.com - Gaya blusukan dan merakyat sudah menjadi ciri khas Jokowi sejak menjabat sebagai wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, hingga kini menjadi presiden.
Politisi PDIP Panda Nababan menyebut bahwa sikap Jokowi tersebut tidak dibuat-buat.
"Jadi kalau merakyatnya tuh memang dari dulu merakyat bukan mengada ngada bukan dibuat-buat," katanya pad tayangan Kanal YouTube Keadilan TV dikutip pada Sabtu, (17/12/2022).
Pria yang berprofesi sebagai wartawan senior itu mengatakan, sikap apa adanya Jokowi bahkan tak pudar meski sudah menjadi seorang kepala negara. Panda menceritakan sebuah momen yang tidak bisa dia lupakan sampai sekarang.
Baca Juga: Ganjar Ungkap Filosofi Nomor Urut 3 Bagi PDI Perjuangan: Metal, Merah Total dan Hattrick
Pada awal Jokowi menjadi presiden, Pandan bertandang ke Istana Bogor. Panda pun turut dijamu oleh Jokowi dengan secangkir teh hangat.
"Mas (Jokowi) kita nggak ada nyemil nyemil ni, oiya yah katanya," ujar Panda.
Jokowi bergegas mengambil buah jeruk dan sebuah kue yang sudah membeku dari mesin pendingin atau kulkas seorang diri. Padahal ketika itu Jokowi didampingi paspampres atau ajudannya.
Sesaat kemudian Jokowi datang menemui Panda yang siap menyantap camilan.
"Dia (Jokowi) datang mengantar jeruk yang kecil sekitar sudah 2 Mingguan di kulkas. Dinginnya setengah mati, terus kemudian ada kue yang tajam yang coklat. Itu dinginnya bukan main harus direndam di air. Mas kita makan ini? Iya ini enak," ungkap Panda mengulang percakapan mereka waktu itu.
Baca Juga: Wow! Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi Mencapai 78,5 Persen
Jokowi memang sosok pemimpin yang sederhana tanpa dibuat-buat.
"Ya itulah apa adanya dia (Jokowi)," sambungnya.
Perjalanan Karier Politik Jokowi
Di tahun 2005, Jokowi mencalonkan diri sebagai calon Walikota Solo yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan. Meskipun saat itu Jokowi tidak memiliki pengalaman politik yang cukup, namun Jokowi akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dan menjadi Walikota Solo periode 2005-2010.
Untuk periode kedua 2010-2015, Jokowi terpilih lagi. Namun baru dua tahun memimpin Kota Solo pada periode keduanya, Jokowi diminta PDI Perjuangan untuk bertarung di pemilihan gubernur DKI Jakarta. Kemudian Jokowi pada usia 51 tahun memimpin Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2012-2017.
Karir politik Jokowi berlanjut.
Baru menjalankan tugas gubernur 2 tahun, Jokowi dicalonkan PDI Perjuangan untuk bertarung pada Pemilu Presiden 2014, dan Jokowi menjadi presiden terpilih pada usia 53 tahun. Bahkan Jokowi juga berhasil menjabat sebagai presiden RI periode kedua yaitu 2019-2024.