Suara.com - Sosial media Twitter diduga sedang melakukan aksi bersih-bersih akun robot. Banyak pengguna yang tiba-tiba berkurang followernya (pengikut).
Tak hanya akun robot, perusahaan milik Elon Musk juga mensuspend (membatasi) beberapa pengguna, salah satunya akun Twitter milik mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, @msad_didu.
Hilangnya akun Said Didu menuai tanda tanya mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli. Dia menduga bahwa penyebab pembatasan akunnya dikarenakan cuitannya selalu berbeda pendapat dengan sang berkuasa.
Untuk diketahui, Said Didu sempat menyinggung terkait mobil dan motor listrik.
Baca Juga: Twitter Mendadak Blokir Sejumlah Akun Jurnalis
"Hi @TwitterID, Numpang tanya kenapa akun @msaid_didu disuspend ? Hanya karena kritis dan berbeda pendapat dengan yang berkuasa ? Apa kriteria suspend ? Tks," cuit akun @RamliRizal dikutip pada Sabtu, (17/12/2022).
Rupanya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon juga mengeluhkan jumlah followersnya yang tiba-tiba merosot.
Jansen mengatakan, pada malam di Kamis (15/12/2022), followersnya berjumlah 275 ribu. Tiba-tiba angkanya berubah dalam waktu singkat. Ia mengunggah tangkapan layar profile Twitter @jansen_jsp pada Jumat (16/12/022).
"Baru tahu aku kehilangan 3000 ribu follower. Semalam 275 ribu, sekarang tinggal 272 ribu. Kelihatannya Twitter 'pak Elon' lagi bersih-bersih akun spam, bot, troll dan lain-lain. Semoga benar," ujarnya.
Dalam cuitanya tersebut, Jansen juga menanyai soal Twitter Said Didu.
Baca Juga: Elon Musk Lego 22 Juta Lembar Saham Tesla untuk Hidupi Twitter
"Terus teman-teman yang disuspend itu karena apa ya? khusus pak Said Didu kan jelas orang dan akunnya," tanya dia.
Anggota DPR dari Partai Gerindra Fadli Zon bertanya hal serupa.
"Akun @msaid_didu disuspend? Aneh. Semoga @TwitterID bisa segera memulihkan akun yang bersangkutan. Kita butuh ruang kebebasan berpendapat di platform ini agar demokrasi bisa terjaga," cetusnya.