Suara.com - Beredar kabar bahwa sebenarnya Presiden Jokowi memang sengaja tak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke pernikahan Kaesang Pangarep.
Klaim itu juga menyebutkan bahwa hal itu didasari adanya persaingan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Tak hanya itu, Jokowi disebutkan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki agenda licik di balik pernikahan Kaesang tersebut.
Informasi tersebut disebarkan dan diunggah oleh kanal YouTube bernama MEDIA NUSANTARA.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
"VIRAL NEWS ~ JOKOWI GANJAR DIAM" AGENDAKAN KELICIKAN PERSAINGAN PILPRES DENGAN SURYA PALOH ??" tulis judul unggahan.
"BREAKING NEWS! PALOH SENGAJA TAK DIUNDANG! TENRYATA JOKOWI GANJAR ADA AGENDA LICIK DIBALIK PERNIKAHAN KAESANG" tulis keterangan thumbnail video.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga: Jika Ingin Ikuti Jejak Safari Politik Anies, Pejabat yang Mau Nyapres Disarankan Lepas Jabatan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Jokowi sengaja tak mengundang Surya Paloh ke nikahan Kaesang karena ada persaingan Pilpres, sampai agenda licik dengan Ganjar adalah salah.
Faktanya, dalam video tersebut tak ada informasi mengenai klaim yang menyebut Jokowi sengaja tak mengundang Surya Paloh ke nikahan Kaesang karena perkara Pilpres.
Isi video nyatanya membicarakan soal Surya Paloh yang tak bisa hadir ke nikahan Kaesang dan Erina.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem Charles Meikyansah menyampaikan bahwa Surya Paloh tak bisa hadir karena ada jadwal berobat di luar negeri.
Sementara itu, narator membacakan artikel dari Suara.com yang diunggah pada 9 Desember 2022. Artikel tersebut memiliki judul "Surya Paloh Absen dari Pernikahan Kaesang, Takut 'Kena Mental' Akibat Balas Dendam Jokowi?".
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka klaim Surya Paloh sengaja tak diundang oleh Jokowi gegara perkara Pilpres dan ada agenda licik Jokowi-Ganjar adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk hoaks dalam kategori konten menyesatkan.