Suara.com - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya kembali menjadi sorotan setelah meminta umat Kristiani melaksanakan ibadah natal di luar wilayah Maja, Lebak, Provinsi Banten. Kontroversi dan profil Iti Octavia Jayabaya pun kembali diungkit.
Sebelum membahas perihal profil Iti Octavia Jayabaya, mari kita ketahui kronologi permasalahan umat Kristiani dilarang ibadah natal di Maja.
Dikutip dari selebtek.suara.com, larangan ibadah natal ini keluar karena tidak terbitnya izin sesuai hasil musyawarah pada Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Dalam pertemuan itu telah disepakati bahwa ibadah Natal selain di gereja tidak diperbolehkan.
Awalnya, Camat Maja menyampaikan informasi ada pemberitahuan izin acara ibadah natal dari dua komunitas umat Kristen di Maja. Rencananya, umat Kristen ini hendak melakukan ibadah tanggal 18 dan 25 Desember di Eco Club Citra Maja Raya.
Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Pelaksanaan Ibadah Natal Tak Ada Pembatasan, Kapasitas Maksimal 100 Persen
"Kesepakatan rapat Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), kita tidak menghalangi ibadah, tapi di rumah ibadah sesuai peruntukannya. Ruko, tempat permukiman, kami mohon maaf enggak diizinkan, sesuai dengan hasil musyawarah FKUB," ujar Iti alam rapat koordinasi persiapan Natal dan Tahun Baru di Aula Multatuli, di Rangkasbitung.
Iti pun menyarankan umat Kristiani di Maja yang hendak ibadah Natal dapat ke gereja-gereja terdekat. Sebab di wilayah Maja belum ada gereja, maka dipersilahkan ke Rangkasbitung.
Sebelum persoalan ini, Iti Octavia Jayabaya mulai dikenal dengan beberapa kontroversinya. Berikut profil Iti Octavia Jayabaya, Bupati Lebak.
Latar belakang
Lahir pada Rabu, 4 Oktober 1978 di Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya adalah bupati terpilih periode 2018 -2023 yang berasal dari partai Demokrat.
Baca Juga: Tanggal 26 Desember 2022 Jadi Libur Cuti Bersama atau Tidak, Pak Menko PMK?
Iti Octavia Jayabaya sendiri juga merupakan anak dari mantan bupati Lebak periode 2003 – 2013, Mulyadi Jayabaya.
Ia kemudian mencalonkan diri dengan wakilnya, H. Ade Sumardi yang 6 tahun lebih senior darinya. Dengan berbekal gelar S2 dari Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, ia maju dan berhasil memenangkan kontestasi politik pada 2018 lalu.
Sebelumnya, ia merupakan anggota Komisi XI dan Badan Anggaran DPR-RI.
Harta Kekayaan
Menurut LHKPN tahun 2019, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memiliki kekayaan mencapai Rp 23.939.166.015. Aset kekayaannya didominasi dengan tanah dan bangunan sebanyak 23 petak.
Menariknya dalam tiga tahun terakhir ini, harta kekayaan Iti tidak banyak berubah. Tahun 2020, kekayaan Iti naik sekitar Rp 6 juta menjadi Rp.23.945.294.649.
Namun yang LHKPN terbaru, laporan yang dikirim pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Iti justru turun sekitar Rp 640 juta. Sehingga menjadi Rp 23.304.980.575.
Aksi Marah-marah
Tahun 2017, Iti Octavia Jayabaya viral karena aksi marah-marahnya. Ia ngamuk setelah mengetahui taman milik pemkab yang memperindah akses jalan menuju kawasan wisata Baduy Luar, di Kampung Ciboleger, Desa Bojong Menteng, Kecamatan Leuwidamar, dirusak dan dibangun perumahan toko (ruko).
Ia memarahi Kepala Desa Bojong Menteng Yamin dan Camat Leuwidamar, Endi Suhendi saat itu. Aksinya terekam video amatir dan viral di media sosial.
Selain itu, Iti Octavia Jayabaya pernah marah-marah kepada pegawai rumah sakit. Ia mengeluhkan pelayanan di rumah sakit tersebut yang dirasa kurang.
Santet Moeldoko
Iti Octavia Jayabaya pernah marah-marah kepada Moeldoko lantaran ia tidak setuju dengan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara dan tetap mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kala itu, KLB Demokrat di Sumut menyatakan Moeldoko sebagai ketua umum yang baru, pengganti AHY. Namun KLB tersebut tidak sah karena belum terdaftar secara resmi di lembaga terkait.
Kemarahan ini sampai membuat Iti ingin menyantet Moeldoko. Namun belakangan, Bupati Lebak tersebut meralat ucapannya.
Iti menjelaskan bahwa omongannya soal ingin santet Moeldoko hanya luapan amarah. Ia mengatakan tidak mungkin santet Moeldoko karena dosa.
"Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh sholat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua untuk seorang perampok partai. Kita siap pasang badan untuk Ketum dan Demokrat," ujar Iti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Demikian profil Iti Octavia Jayabaya.