Terakhir Jawa Timur, Ganjar juga unggul dengan angka 36,1 persen, kemudian dikuntit Prabowo 25,5 persen dan Anies 19,6 persen.
Hanta menjelaskan, meski Anies mendominasi di 3 provinsi, jika dikalkulasi elektabilitasnya secara keseluruhan masih kalah dari Ganjar. Sebab, Ganjar meraih elektabilitas tinggi di Jawa Tengah.

Kemudian menurut Hanta, diprediksi pertarungan keras justru masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasalnya, kata dia, yang memimpin di daerah tersebut belum memiliki suara yang dominan, bahkan cenderung tipis bersaing.
"Anies belum berhasil mencapai kemenangan kokoh di Jabar seperti Prabowo dulu, di Jatim Ganjar belum mencapai kemenangan kokoh seperti pak Jokowi," tuturnya.
"Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang. Ini tokoh-tokoh yang kompetitif," sambungnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan di lima Provinsi yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada periode 26 November-2 Desember 2022. Dengan wawancara tatap muka.
Jumlah responden 1000 orang di setiap provinsi. Dengan menggunakan metode sampel multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.