Suara.com - Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya mengenai elektabilitas figur bakal calon presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya nama Anies Baswedan unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo setidaknya di 3 provinsi yakni Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Sementara elektabilitas Anies masih belum bisa unggul di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan bahwa partainya sedang memikirkan cara atau strategi agar Anies setidaknya bisa bersaing di Provinsi Jateng dan Jatim. NasDem menyadari memang pemilih di Pulau Jawa penting untuk tentukan kemenangan di Pilpres.
"Kami tentu memikirkan bagaimana supaya mas Anies bisa mulai membangun komunikasi intensif dan peran aktif struktur serta jejaring di Jateng dan Jatim ini. Karena bagaimana pun pemilih di Jawa ini amat penting," kata Willy saat dihubungi, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Heboh Kabar Prabowo Mau Berduet dengan Anies Tapi jadi Cawapres, Begini Faktanya!
Sementara itu, kata Willy, yang baru bisa dilakukan oleh NasDem untuk bakal calon presidennya tersebut adalah dengan mengajaknya berkeliling Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendekatkan Anies dengan masyarakat.
"Sementara ini yang bisa kami lakukan adalah berkeliling Nusantara menyapa seluruh rakyat Indonesia. Membangun silaturahmi dengan para calon pemilih untuk mengenalkan dan mendekatkan mas Anies dengan mereka," ungkapnya.
Lebih lanjut, Willy menyampaikan, nantinya juga Anies akan mengunjungi Jateng dan Jatim pada saatnya.
"Saat ini kami sudah berkeliling ke beberapa wilayah dan pada saatnya nanti kami akan anjangsana ke Jateng dan Jatim," tuturnya.
Baca Juga: Bawaslu Sebut Safari Politik Anies Kurang Etis, Terkesan Curi Start Kampanye
Kendati begitu, adanya hasil survei yang menyebutkan Anies masih lemah di Jateng dan Jatim memang disadari oleh NasDem. Willy menyebut hasil survei akan dijadikan masukan.
"Temuan dari beberapa lembaga survei ini memang kami sadari dan apa yang menjadi temuan ini menjadi masukan bagi kami."
Hasil Survei Poltracking
Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya mengenai elektabilitas figur bakal calon presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya nama Anies Baswedan unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo setidaknya di 3 Provinsi yakni Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Adapun Ganjar Pranowo, perkasa di dua Provinsi yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menjelaskan, bahwa pihaknya coba mengukur elektabilitas 3 nama bakal capres terkuat saat ini yakni Anies, Prabowo dan Ganjar di 5 Provinsi.
"Kalau dilihat dari peta ini, relatif imbang. Barat pulau Jawa basis Anies Baswedan, tengah ke timur basis Ganjar Pranowo," kata Hanta dalam paparannya, Kamis (15/12/2022).
Jika dirinci Anies memiliki elektabilitas tertinggi di DKI Jakarta dengan angka 49,6 persen, Ganjar 27,5 persen, sementara Prabowo Subianto 15,7 persen.
Lalu di Banten, Anies berada juga di posisi paling atas, dengan elektabilitas 47,6 persen, diapit oleh Prabowo 28,5 persen, dan Ganjar 16,1 persen.
Kemudian di Jawa Barat, Anies disebut masih unggul tipis dengan angka 36,3 persen, di bawahnya menguntit Prabowo 30,8 persen, adapun Ganjar hanya mendapat 18,7 persen.
Untuk Jawa Tengah, Ganjar masih mendominasi dengan angka 71,4 persen, adapun Prabowo dan Anies berada terpauh jauh di bawah dengan angka masing-masing 10,8 persen dan 9 persen.
Terakhir Jawa Timur, Ganjar juga unggul dengan angka 36,1 persen, kemudian dikuntit Prabowo 25,5 persen dan Anies 19,6 persen.
Hanta menjelaskan, meski Anies mendominasi di 3 provinsi, jika dikalkulasi elektabilitasnya secara keseluruhan masih kalah dari Ganjar. Sebab, Ganjar meraih elektabilitas tinggi di Jawa Tengah.
Kemudian menurut Hanta, diprediksi pertarungan keras justru masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasalnya, kata dia, yang memimpin di daerah tersebut belum memiliki suara yang dominan, bahkan cenderung tipis bersaing.
"Anies belum berhasil mencapai kemenangan kokoh di Jabar seperti Prabowo dulu, di Jatim Ganjar belum mencapai kemenangan kokoh seperti pak Jokowi," tuturnya.
"Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang. Ini tokoh-tokoh yang kompetitif," sambungnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan di lima Provinsi yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada periode 26 November-2 Desember 2022. Dengan wawancara tatap muka.
Jumlah responden 1000 orang di setiap provinsi. Dengan menggunakan metode sampel multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.