Suara.com - Memasuki bulan Desember, umat Kristiani bersuka cita dalam menyambut Hari Natal. Suka cita Natal ini biasanya akan dirayakan dengan berbagai cara, seperti membuat pesta sederhana bersama keluarga, beribadah ke Gereja dan lain sebagainya. Namun di tengah kemeriahan perayaan Natal, mari merenungi sejenak makna Natal yang sesungguhnya menurut Al-Kitab.
Saat menyambut perayaan Natal, umat Kristiani akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna, mulai dari dekorasi rumah, acara tukar kado, sajian kue kering yang lezat hingga berkumpul bersama. Nah, agar perayaan Natalmu tidak hanya sekedar jadi hari raya yang biasa saja, alangkah baiknya jika Anda jangan melupakan makna Natal yang sesungguhnya.
Berikut ini sejumlah makna Natal yang tidak boleh dilupakan oleh siapa saja yang merayakannya, agar hari Natal tak hanya jadi perayaan setahun sekali tanpa meninggalkan makna apapun.
Makna Natal
Baca Juga: Cara Buat Kartu Natal dengan Canva
Natal menjadi momen spiritual bagi umat Kristiani dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus. Lahirnya Yesus ini sebagai gambaran kasih Tuhan bagi umat manusia di dunia. Berikut sejumlah makna Natal dalam Al-Kitab:
1. Natal sebagai bukti cinta Tuhan
Makna Natal atau kelahiran Yesus Kristus yang pertama yaitu sebagai bukti cinta Tuhan kepada manusia yang berdosa. Yesus lahir ke dunia untuk membawa kedamaiab dan mengajarkan kasih sayang kepada sesama manusia, oleh karena itu sudah seharusnya Natal menjadi sukacita yang besar bagi umat yang mempercayainya.
2. Natal adalah momen untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama
Perayaan Natal juga menjadi pengingat untuk semua manusia agar peduli kepada sesama. Jika memiliki rezeki berlebih, maka sebaiknya kita berbagi dengan saudara atau tetangga yang kekurangan. Agar mereka juga turut merasakan kasih sukacita perayaan Natal, dengan begitu Anda sudah menjadi sumber berkat bagi sesama.
Baca Juga: 5 Link Film Natal Terbaik yang Enak Ditonton, Jadi Ajang Kumpul Bareng Keluarga
Meskipun bisa dilakukan kapan saja, namun ketika perayaan Natal Anda bisa berkunjung ke panti asuhan, berbagi kepada pengguna jalan atau melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam. Meskipun perbuatan tersebut tergolong sederhana, namun dampak yang diberikan sangatlah besar bagi saudara kita yang membutuhkan.
3. Natal menjadi bukti pengorbanan
Makna Natal yang selanjutnya adalah pengorbanan. Allah atau Bapa turut berkorban dalam peristiwa natal. Begitupun orang -orang yang ikut dalam peristiwa natal, mereka juga berkorban.
Manusia yang telah jatuh dalam kubangan dosa seharunya mereka juga akan mati menanggung dosa-dosanya, namun Allah yang maha pengasih dan penyayang rela mengorbankan anak tunggal-Nya untuk mati menggantikan manusia.
4. Natal merupakan tanda kesederhanaan hati
Natal yang sesungguhnya memiliki makna tentang kesederhanaan hati. Mengingat kelahiran Yesus kala itu hanya disebuah kandang yang kotor dan bau. Oleh karena itu jika melihat dari cara merayakan Natal selama ini, kita telah salah memaknainya. Natal tidak hadir dalam kemewahan, Natal juga tidak hadir dengan wewangian serta Natal tidak hadir dengan keindahan.
Natal hadir dalam kesederhanaan yang sangat sederhana, di antara kotoran binatang dan kekumuhan kandang binatang. Hal itulah sebabnya kita sebaiknya memaknai Natal yang benar adalah dengan kesederhanaan.
5. Natal adalah sebuah kasih yang tulus dengan diiringi tindakan nyata
Yesus terlahir ke dunia untuk membawa kasih dan damai. Sehingga sudah sepatutnya kita bisa meneladani setiap perbuatan-Nya. Natal bukan hanya sekedar ucapan atau posting foto di media sosial. Sebagai umat yang mempercayainya, kita harus menunjukkan arti Natal yang sesungguhnya melalui perbuatan-perbuatan yang Nayata.
6. Natal sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta
Hal yang tidak boleh terlewatkan adalah Natal menjadi momen untuk kita sebagai umat manusia mensyukuri setiap kasih yang telah Tuhan berikan. Rasa syujur ini memuat segala hal yang Tuhan berikan, mulai dari hal-hal yang paling sederhana. Misalnya karena kita masih diberi kesehatan, bisa makan kerja, bisa melihay dan tinggal di tempat yang layak.
Demikian tadi ulasan mengenai makna Natal menurut Al-Kitab, sebagai umat yang mempercayainya sudah seharusnya kita merenungi maknanya. Karena sesungguhnya Natal bukan hanya sekedar pesta yang mewah, namun terdapat nilai-nilai yang berharga di dalamnya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari