Profil Bernard Arnault, CEO LVMH yang Jadi Orang Terkaya di Dunia

Aulia Hafisa Suara.Com
Jum'at, 16 Desember 2022 | 05:59 WIB
Profil Bernard Arnault, CEO LVMH yang Jadi Orang Terkaya di Dunia
Profil Bernard Arnault Orang Terkaya Di Dunia (Twitter/@yabaleftonline)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Bernard Arnault baru-baru ini menjadi perbincangan publik, setelah berhasil menggeser posisi bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, sebagai orang terkaya di dunia. Berdasarkan data dari Forbes Real Time pada Rabu (14/12/2022), Bernard Arnault dan keluarga tercatat memiliki total kekayaan sebesar 188,6 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 2.939 triliun. Profil Bernard Arnault pun banyak dicari warganet. 

Data Forbes Real Time menunjukkan Elon Musk saat ini barada di posisi kedua dengan total kekayaan senilai 176,8 miliar atau sekitar Rp 2.755 triliun. Meskipun setiap tahunya selalu masuk dalam daftar orang terkaya di dunia, Bernard Arnault baru pertama kali ini menjadi orang kaya pertama. 

Lantas siapa sebenarnya Bernard Arnault? Simak profil dan biodata Bernard Arnault pada ulasan berikut ini. 

Profil Bernard Arnault 

Bernard Arnault adalah kolektor sekaligus CEO asal Prancis di balik perusahaan produk ternama di dunia, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton. Perusahaannya tersebut menaungi beberapa barang mewah, seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Celine, hingga Sephora. 

Bernama lengkap Bernard Jean Etienne Arnault, ja lahir pada 5 Maret 1948 di desa Roubaix Perancis. Sang ayah yang bernama Leon Arnault merupakan seorang kolektor perusahaan Ferret-Savinel. Sementara ibunya Marie-Josephe Savinel adalah sosok perempuan yang berpenampilan modis dan sangat tertarik dengan gaya busana Dior. Tak heran jika darah seni yang ia miliki ini mengalir sejak kecil. 

Perjalanan Karir Bernard Arnault 

Pada tahun 1971, ia lulus dari Ecole Polytechnique, kemudian Arnault mulai bekerja di perusahaan ayahnya Ferret-Savinel. Ia memiliki rencana untuk memperbesar segmen pasar dan mengembangkannya. Hal ini terbukti lima tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1976 aset perusahaan Ferret-Savinel naik drastis. 

Delapan tahun kemudian, Arnault mengubah nama Ferret Savinel menjadi Férinel Inc lalu mengalihkannya ke perusahaan bisnis real estate. Dia memutuskan peegi ke Amerika Serikat pada 1981 untuk memulai karirnya di dunia pengembangan properti. 

Baca Juga: Duitnya Habis Buat Beli Twitter, Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya di Dunia

Selama berkarir sebagai pengembang properti, Arnault tercatat mengambil alih Boussac Saint-Freres, grup tekstil yang bangkrut dan menjadi pemegang saham terbesar dari Christian Dior. Pria yang berusia 73 tahun ini lalu memutar dana perusahaan pada tahun 1989 untuk membeli saham LVMH. Diketahui, pada saat itu LVMH sudah memiliki dua anak perusahaan, yakni Louis Vuitton dan Moet Hennessy yang resmi bergabung pada 1987. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI