Bekap dan Pukul Majikan hingga Tewas, Herman Ingin Kuasai Harta karena Terlilit Utang Usai Pesta Khitan Anak

Kamis, 15 Desember 2022 | 21:47 WIB
Bekap dan Pukul Majikan hingga Tewas, Herman Ingin Kuasai Harta karena Terlilit Utang Usai Pesta Khitan Anak
Ilustrasi garis polisi, TKP tindak kejahatan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta baru terungkap di balik kasus pembunuhan yang dilakukan sopir pribadi bernama Herman terhadap majikannya Mery Chandra (76) di Perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Polisi menyebut salah satu motif pelaku ingin menguasai harta korban, lantaran terlilit utang usai menggelar acara khitanan anakanya.

"Ada kebutuhan utang yang harus dibayar karena baru selesai acara sunatan anaknya," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).

Yamin tak menyebut nominal utang pelaku. Namun menurutnya tidak sebenarnya tidak terlalu besar.

"Nggak banyak," katanya.

Plintir Leher Adik Korban

Selain membekap dan memukul Mery hingga tewas polisi sebelumnya juga menyebut Herman turut menganiaya adik korban, Ros Chandra (66) dengan cara memelintir lehernya hingga patah. Yamin menuturkan penganiayaan ini dilakukan Herman saat dia terpergok Ros berada di rumahnya usai membunuh Mery.

"Pelaku langsung membekap Ibu RC dan melintir leher korban hingga patah," tutur Yamin.

Kekinian, kata Yamin, Ros masih dirawat intensif di rumah sakit.

Baca Juga: Baru 2 Bulan jadi Sopir Nekat Bunuh Majikan, Terungkap Motif Herman Cekik Nenek Mery hingga Tewas

"Iya korban masih dirawat," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI