Video inilah yang susah-payah dihancurkan oleh Sambo karena berbeda dengan skenario yang dibuat. Sebab Sambo mengklaim ketika dia datang, kejadian tembak-menembak sudah berakhir. Namun nyatanya Sambo datang ketika Brigadir J masih hidup.
![Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/13/54521-terdakwa-ferdy-sambo.jpg)
Selain itu Chuck juga merasa terkejut karena dia yang paling mengenali perawakan Yosua. Jabatannya sebagai mantan Sekretaris Pribadi Kadiv Propam Polri memang membuatnya mengenal Brigadir J yang notabene ajudan Sambo.
Rekaman ini yang pada akhirnya membuat Sambo juga meminta laptop Baiquni dihancurkan.
Namun walaupun sempat menyaksikan rekaman CCTV yang menunjukkan Brigadir J masih hidup, Chuck ternyata tidak melaporkannya kepada pimpinan Polri.
Rupanya saat itu Chuck sudah diperintah untuk bungkam oleh Sambo. "Saat itu karena sebelum diperiksa oleh pimpinan Polri, saya langsung dipanggil oleh Pak Ferdy Sambo," terang Chuck.
"Disuruh tidak boleh menceritakan, bahkan yang pada saat DVR yang saya kembalikan di hari Minggu tidak boleh diceritakan. Jadi tergambar saat saya melaporkan kepada pimpinan Polri, seakan-akan bahwa DVR itu ada 4 hari bersama saya," tandasnya.