Suara.com - Kompol Chuck Putranto dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa obstruction of justice Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan pada Kamis (15/12/2022) hari ini.
Dalam kesempatan itu Chuck membahas perihal rekaman CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rekaman itu pula yang mati-matian berusaha dihilangkan oleh Sambo, bahkan sampai membuatnya tega mengancam sejumlah anak buahnya.
Di hadapan Jaksa Penuntut Umum, Chuck menyebut rekaman CCTV itu sempat ditonton bersama dengan Baiquni Wibowo, Arif Rachman Arifin, dan Ridwan Soplanit.
Lantas apa sebenarnya yang dilihat oleh keempatnya?
![Tangkapan layar rekaman CCTV Ferdy Sambo tiba di Rumah Duren Tiga sebelum penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat diputar di persidangan PN Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/28/99719-cctv-ferdy-sambo-tiba-di-rumah-duren-tiga.jpg)
"Isinya waktu Ibu Putri datang dengan Ricky, Yosua. Saya saat itu belum kenal Kuat, kemarin yang ditunjukkan di majelis yang lain, saya baru tahu kalau di situ ada Kuat," ungkap Chuck.
Chuck menyebut Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengenakan pakaian putih, lalu tampak masuk dan berdiri di depan gerbang. Setelahnya Sambo datang dengan memakai mobil Lexus dan tak lama kemudian masuk ke dalam rumah.
"Kemudian Yosua jalan," kata Chuck.
"Pak Ferdy Sambo datang, Yosua masih jalan lewat?"
"Iya."
Baca Juga: Kompol Chuck Ketakutan Dimarahi Ferdy Sambo Gegara Kecolongan Olah TKP Kasus Yosua
Lalu keempat orang itu masih menyaksikan rekaman CCTV sampai terlihat Putri Candrawathi diantar pulang.