Terkuak! Adegan Penting Ini yang Dipaksa Dihapus dari CCTV Rumah Sambo, Chuck Putranto sampai Tak Berani Melapor

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:47 WIB
Terkuak! Adegan Penting Ini yang Dipaksa Dihapus dari CCTV Rumah Sambo, Chuck Putranto sampai Tak Berani Melapor
Terdakwa kasus merintangi penyidikan atau obstruction of justice pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Kompol Chuck Putranto bersiap memberikan keterangan sebagai saksi untuk Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di PN Jaksel, Kamis (15/12/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kompol Chuck Putranto dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa obstruction of justice Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan pada Kamis (15/12/2022) hari ini.

Dalam kesempatan itu Chuck membahas perihal rekaman CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rekaman itu pula yang mati-matian berusaha dihilangkan oleh Sambo, bahkan sampai membuatnya tega mengancam sejumlah anak buahnya.

Di hadapan Jaksa Penuntut Umum, Chuck menyebut rekaman CCTV itu sempat ditonton bersama dengan Baiquni Wibowo, Arif Rachman Arifin, dan Ridwan Soplanit.

Lantas apa sebenarnya yang dilihat oleh keempatnya?

Baca Juga: Kompol Chuck Ketakutan Dimarahi Ferdy Sambo Gegara Kecolongan Olah TKP Kasus Yosua

Tangkapan layar rekaman CCTV Ferdy Sambo tiba di Rumah Duren Tiga sebelum penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat diputar di persidangan PN Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Tangkapan layar rekaman CCTV Ferdy Sambo tiba di Rumah Duren Tiga sebelum penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat diputar di persidangan PN Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]

"Isinya waktu Ibu Putri datang dengan Ricky, Yosua. Saya saat itu belum kenal Kuat, kemarin yang ditunjukkan di majelis yang lain, saya baru tahu kalau di situ ada Kuat," ungkap Chuck.

Chuck menyebut Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengenakan pakaian putih, lalu tampak masuk dan berdiri di depan gerbang. Setelahnya Sambo datang dengan memakai mobil Lexus dan tak lama kemudian masuk ke dalam rumah.

"Kemudian Yosua jalan," kata Chuck.

"Pak Ferdy Sambo datang, Yosua masih jalan lewat?"

"Iya."

Baca Juga: Skor Uji Kebohongan Ferdy Sambo Dkk Sudah Keluar, Putri Candrawathi Disebut Paling Banyak Bohongnya

Lalu keempat orang itu masih menyaksikan rekaman CCTV sampai terlihat Putri Candrawathi diantar pulang.

Video inilah yang susah-payah dihancurkan oleh Sambo karena berbeda dengan skenario yang dibuat. Sebab Sambo mengklaim ketika dia datang, kejadian tembak-menembak sudah berakhir. Namun nyatanya Sambo datang ketika Brigadir J masih hidup.

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].

Selain itu Chuck juga merasa terkejut karena dia yang paling mengenali perawakan Yosua. Jabatannya sebagai mantan Sekretaris Pribadi Kadiv Propam Polri memang membuatnya mengenal Brigadir J yang notabene ajudan Sambo.

Rekaman ini yang pada akhirnya membuat Sambo juga meminta laptop Baiquni dihancurkan.

Namun walaupun sempat menyaksikan rekaman CCTV yang menunjukkan Brigadir J masih hidup, Chuck ternyata tidak melaporkannya kepada pimpinan Polri.

Rupanya saat itu Chuck sudah diperintah untuk bungkam oleh Sambo. "Saat itu karena sebelum diperiksa oleh pimpinan Polri, saya langsung dipanggil oleh Pak Ferdy Sambo," terang Chuck.

"Disuruh tidak boleh menceritakan, bahkan yang pada saat DVR yang saya kembalikan di hari Minggu tidak boleh diceritakan. Jadi tergambar saat saya melaporkan kepada pimpinan Polri, seakan-akan bahwa DVR itu ada 4 hari bersama saya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI