Jadi Tersangka sampai 'Goda' AHY, 5 Dugaan Skenario Istana Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024

Kamis, 15 Desember 2022 | 18:33 WIB
Jadi Tersangka sampai 'Goda' AHY, 5 Dugaan Skenario Istana Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024
Anies Rasyid Baswedan menyampaikan orasi politik di depan massa Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun di Grand Pacific Restaurant & Convention Hall, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022). [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun dikenal sering menyuarakan kekhawatirannya akan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

Refly kerap membuka dugaan Pemilu 2024 diselenggarakan semata demi kepentingan penguasa dan berpotensi menyingkirkan figur-figur yang berlawanan, contohnya Anies Baswedan.

Hal ini pula yang kembali Refly bahas di salah satu video unggahannya. Refly blak-blakan mengungkap lima skenario yang bisa dipakai pihak Istana untuk menjegal Anies berjaya di Pemilu 2024.

Refly Harun (Youtube)
Refly Harun (Youtube)

"Kalau Anies itu biasa-biasa saja, pastilah tidak ada pelarangan-pelarangan seperti ini. Tapi saya pikirkan, Istana makin hari makin bergosip soal Anies ini," ujar Refly, dikutip dari kanal YouTube-nya, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Kagetnya Jokowi Karena Heru Budi Dukung Anies Baswedan, Faktanya Ini

"Analis-analis, relawan-relawan, pembenci-pembenci Anies, (berdiskusi) kira-kira gimana caranya untuk mematahkan kaki Anies ini," sambungnya.

Menurut Refly ada lima skenario yang dipertimbangkan untuk mencegah Anies maju ke kontestasi politik nasional, yang tentu saja memiliki risikonya masing-masing.

"Satu, jadikan Anies tersangka. Pokoknya salah nggak salah, jadikan saja tersangka, kan mudah. Nah hanya nanti akan berhadapan dengan gelombang rakyat, apakah rakyat akan terima atau tidak," ucap Refly.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, bakal capres Anies Baswedan dan elite Nassdem memotong tumpeng dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU]
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, bakal capres Anies Baswedan dan elite NasDem memotong tumpeng dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU]

Kemudian skenario kedua yang bisa dipertimbangkan adalah membujuk Partai NasDem untuk kembali ke lingkaran Istana. "Kasih fasilitas sebaik-baiknya, seenak-enaknya," terang Refly.

"Termasuk juga data yang pernah diungkap oleh beberapa survei Istana, bahwa NasDem terancam kehilangan pemilihnya bahkan tidak lulus parliamentary threshold," imbuhnya.

Baca Juga: Sebut Ada Konspirasi Singkirkan Partai Ummat di Pemilu, PDIP Balas Tudingan Amien Rais: Tak Ada Permainan Rezim!

Bila dua skenario tak berhasil, ada cara ketiga dengan menggoda Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Seperti dengan memberi kesempatan Prabowo Subianto untuk maju ke Pemilu 2024 berpasangan dengan Ahmad Heryawan (Aher) kendati nanti berujung kekalahan.

"Yang keempat, kasih AHY jabatan enak, pasangkan dengan Ganjar yang punya peluang untuk memerintah. Itu jauh lebih menarik barangkali bagi AHY ketimbang Anies tidak jelas apakah akan dijadikan wakil presiden atau tidak," beber Refly.

Anies Baswedan dan AHY foto bersama usai bertemu, Jumat (7/10/2022). [ANTARA]
Anies Baswedan dan AHY foto bersama usai bertemu, Jumat (7/10/2022). [ANTARA]

Sementara langkah terakhir yang bisa ditempuh adalah menyetop partai lain untuk berkoalisi dengan calon pendukung Anies.

"Satu diambil, cukup untuk menghilangkan Anies Baswedan," tandasnya.

Namun semua skenario ini tak akan terlaksana apabila bakal Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat, tetap solid mendukung Anies.

Ujian terberatnya tentu di Partai NasDem yang sudah 8 tahun menjadi pendukung Presiden Joko Widodo. Pasalnya belakangan Partai NasDem seperti sudah siap didepak dari koalisi pemerintah karena mendeklarasikan Anies sebagai bacapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI