Hanta menjelaskan bahwa meski Anies mendominasi di tiga provinsi, jika dikalkulasi secara keseluruhan, elektabilitasnya masih kalah dari Ganjar karena politikus PDIP itu meraih angka yang sangat dominan di Jawa Tengah.
Selain itu, Hanta juga memprediksi bahwa pertarungan yang ketat justru masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasalnya, tokoh yang memimpin raihan di daerah tersebut belum memiliki suara yang dominan, bahkan cenderung tipis bersaing.
"Anies belum berhasil mencapai kemenangan kokoh di Jabar seperti Prabowo dulu. Di Jatim, Ganjar belum mencapai kemenangan kokoh seperti Pak Jokowi," tuturnya.
"Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang. Ini tokoh-tokoh yang kompetitif," sambungnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan di lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada periode 26 November–2 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka.
Jumlah responden dalam survei ini adalah 1,000 orang di setiap provinsi dengan menggunakan metode sampel multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.