Suara.com - Pelantikan Iptu Umbaran Wibowo sebagai Kapolsek Kradenan, Blora, Jawa Tengah mendadak jadi sorotan publik.
Sebab Iptu Umbaran Wibowo selama ini dikenal sebagai wartawan di salah satu media televisi. Tak tanggung-tanggung, Iptu Umbaran disebut telah menjalani profesi tersebut selama 14 tahun.
Belakangan baru terungkap bahwa selama ini Iptu Umbaran menjadi jurnalis dalam rangka menyamar, sebab ia merupakan salah satu Intelijen Khusus (Intelsus) Polda Jawa Tengah.
Seperti apa sepak terjang Iptu Umbaran selama ini? Berikut deretan faktanya.
Baca Juga: 14 Tahun Jadi Wartawan, Iptu Umbaran Akui Jalani Tugas dan Perintah Pimpinan
1. Tercatat di Dewan pers sebagai wartawan madya
Kedok Iptu Umbaran akhirnya terungkap. Selama ini awak media mengenalnya sebagai wartawan TVRI wilayah Pati dan sudah menjalani profesi itu selama 14 tahun.
Yang lebih mencengangkan, Iptu Umbaran bahkan sampai tercatat sebagai jurnalis bersertifikat. Ketika dicek di laman resmi Dewan Pers, terungkap bahawa Umbaran Wibowo adalah wartawan madya dengan nomor anggota 8953-PWI/Wdya/DP/I/2018/19/10/84.
2. Menerima gaji Rp7,9 juta
Selama 14 tahun Umbaran Wibowo dikelan awak media sebagai salah satu kontributor media TV TVRI wilayah Pati, Jawa Tengah.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Intel, Istilah yang Viral Setelah Kontributor TV Dilantik Jadi Kapolsek
Namun belakangan ia diketahui sebagai salah satu Intelijen Khusus (Intelsus) Polda Jawa Tengah. Dengan jabatan itu, Umbaran dinilai menerima gaji dari kepolisian setiap bulan mencapai Rp7,9 juta.
Gaji tersebut terdiri dari komponen gaji pokok yang berkisar antara Rp2,8 - 4,6 juta, tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan pangan/beras. Tunjangan umum, tunjangan jabatan struktural/fungsional.
Tak hanya itu, Iptu Umbaran juga mendapatkan tunjangan kinerja sebesar Rp3,3 juta. Dengan begitu, total gaji yang diterimanya setiap bulan sekitar Rp6,1 hingga Rp7,9 juta.
3. Polda Jateng benarkan Iptu Umbaran menyamar
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy mengakui kalau Iptu Umbaran adalah benar anggota Polri. Ia juga membenarkan kalau Iptu Umbaran pernah bekerja sebagai kontributor di TVRI Jawa Tengah untuk wilayah Pati.
Penugasan Iptu Umbaran itu memang dilakukan untuk melaksanakan tugas penyamaran dan bukan pegawai tetap di TVRI.
"Dia bukan pegawai tetap TVRI. Dia pernah ditugaskan melaksanakan tugas intelijen di wilayah Blora," ujar Iqbal dari keterangan tertulis pada Rabu (14/12/2022).
4. Berhenti jadi ‘wartawan’ pada 2021
Iqbal menambahkan, setelah 14 tahun menjalani penugasan sebagai intel dan menyamar sebagai wartawab, Iptu Umbaran berhenti menjadi ‘wartawan’pada 2021.
Setelah itu Iptu Umbaran dipindah tugas menjadi organik di Polres Blora sebagai kanit intel. Setelah itu Iptu Umbaran diangkat sebagai Wakapolsek Blora. Iptu Umbaran akhirnya dilantik sebagai Kapolsek Kradenan pada 12 Desember 2022.
5. Dewan Pers angkat suara
Kabar mengenai Iptu Umbaran yang selama belasan tahun menyamar sebagai wrtawan TV akhirnya sampai ke Dewan Pers.
Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli menyayangkan adanya seorang anggota kepolisian yang menyamar sebagai wartawan selama belasan tahun.
“Kepolisian sangat disayangkan membiarkan anggotanya bekerja rangkap sebagai jurnalis,” ujar Arif Zulkifli kepada awak media, pada Rabu (14/12/2022).
Menurut dia, peristiwa ini harus menjadi pembelajaran agar pihak media lebih berhati-hati lagi ke depannya dalam merekrut dan mempekerjakan wartawan.
Ia melanjutkan, Dewan Pers akan mencabut status Iptu Umbaran sebagai wartawan, begitu ia resmi menjabat sebagai Kapolsek.
Kontributor : Damayanti Kahyangan