Suara.com - Pihak kepolisian telah melakukan pemetaan mengenai peran masing-masing kawanan perampok yang menyekap dan menggasak harta benda di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono mengungkapkan pemetaan dilakukan karena kawanan perampok itu belum berhasil diringkus.
Pemetaan peran kawanan perampok itu dilakukan polisi dari rekaman CCTV Diskominfo Blitar yang sudah terlebih dahulu diamankan.
Mengutip dari Pantau.com -- jaringan Suara.com, kawanan perampok yang menggasak harta Wali Kota Blitar itu punya tugas masing-masing.
Baca Juga: Semua Metode Penyelidikan Dipakai Buat Buru Perampok Wali Kota Blitar
"Lima pelaku ini membagi tugas masing-masing. Ada yang bagian sopir mobil, beraksi di dalam rumdin (rumah dinas) dan mengamati situasi di luar rumdin," ujar Argo pada Kamis (15/12/2022).
Polisi mengungkapkan bahwa satu pelaku yang berperan sebagai sopir mobil itu menyopiri mobil berpelat merah. Sementara itu, empat perampok lain turun lebih dahulu sehingga mereka leluasa masuk saat gerbang rumah dinas tidak terkunci.
Para perampok yang sudah lebih dulu turun itu kemudian melumpuhkan tiga petugas jaga dari Satpol PP Kota Blitar. Saat situasi mulai aman, tiga perampok masuk rumah dinas dengan mendobrak pintu samping dan menggedor pintu kamar tidur Santoso.
Saat tiga perampok beraksi di dalam, satu pelaku lain membuka gerbang yang tak terkunci. Mobil pelat merah itu lalu masuk dan parkir di sisi utara ruang pos jaga.
Argo menjelaskan bahwa pergerakan para pelaku itu sangat cepat karena berhasil menggasak uang dan perhiasan keluarga Santoso dengan waktu yang singkat.
Baca Juga: Wali Kota Blitar Disekap di Rumah Dinas, Polisi Masih Dalami Keterangan Saksi dan Bukti-bukti
Dilihat dari rekaman CCTV, mobil perampok itu sudah keluar rumah dinas sekitar pukul 03.25 WIB. Sementara dari video kedua, mobil masuk pekarangan pada pukul 03.06.21 WIB.
"Iya cepat memang. Pergerakan mobil terekam menuju arah timur ke Jalan Sudanco Supriyadi. Terekam juga di ETLE mengarah ke timur," tutupnya.