Suara.com - Lima terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjalani tes kejujuran menggunakan lie detector. Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid dihadirkan sebagai salah satu saksi di sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel pada Rabu (14/12) untuk mengungkap hasil uji kebohongan Sambo cs. Ia mengatakan tes poligraf yang dilakukan terhadap lima orang itu punya akurasi 93 persen.
Hasil Tes Poligraf Ferdy Sambo cs
Dari tes poligraf, Ferdy Sambo nilai totalnya -8 (Bohong), Putri Candrawathi -25 (Bohong), Bharada E +13 (jujur), Bripka RR dua kali pemeriksaan dengan hasil +11 (jujur) dan +19 (jujur) serta Kuat Ma'ruf dua kali pemeriksaan dengan hasil +9 (Jujur) dan -13 (Bohong). Aji menjelaskan skor plus menunjukkan hasil jujur sedangkan minus menandakan hasil berbohong.
Daftar Pertanyaan Tes Poligraf Ferdy Sambo cs
1. Ferdy Sambo
Ferdy Sambo mendapat pertanyaan apakah menembak Brigadir J dan dijawab tidak.
Skor mantan Kadiv Propam Polri dalam tes poligraf adalah -8 yang berarti bohong.
2. Putri Candrawathi
Istri Sambo, Putri Candrawathi mendapat pertanyaan apakah berselingkuh dengan Yosua? Apakah berselingkuh dengan Yosua di Magelang? Apakah berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?
Putri menjawab pertanyaan itu dengan tidak. Hasil tes poligraf Putri adalah -25 yang berarti bohong.
3. Bharada Richard Eliezer
Bharada Richard Eliezer mendapat pertanyaan terkait apakah ia memberikan keterangan palsu telah menembak Yosua. Richard menjawab tidak dan jawabannya jujur dengan skor +13.
4. Bripka Ricky Rizal
Bripka Ricky Rizal mendapat pertanyaan terkait adakah seseorang yang menyuruhnya mengambil senjata Brigadir J. Dijawab oleh Ricky Rizal "Iya" ada yang menyuruhnya. Hasil tes poligrafnya +11 yang berarti jujur.
Kemudian pertanyaan terkait apakah Ricky Rizal melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Ricky menjawab tidak melihat. Hasil skornya +19 yang berarti jujur.
5. Kuat Ma'ruf
Kuat Ma'ruf mendapat pertanyaan terkait apakah tidak memergoki perselingkuhan Putri Candrawathi dan Yosua. Kuat Ma'ruf menjawab tidak melihat. Hasil poligraf adalah +9 yang berarti jujur.
Lalu Kuat Ma'ruf mendapat pertanyaan terkait apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J yang dijawab tidak ikut menembak. Hasil poligrafnya adalah -13 yang berarti bohong.
Kontributor : Trias Rohmadoni