Suara.com - Aparat kepolisian masih mendalami keterangan para saksi kasus penyekapan dan pencurian yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso dan istri beserta penjaga di rumah dinasnya, Senin (12/12) lalu.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan keterangan dari para saksi penting sebagai bahan pengungkapan perkara itu.
"Pasti segera kami lakukan pendalaman dan tentunya bisa kami sampaikan tahapan yang lebih lagi, misalnya, pelaku bisa diketahui dari hasil monitoring atau CCTV atau dari hasil tim inafis dari sidik jari," kata Argo kepada wartawan, di Blitar, Rabu (14/12/2022).
Ia menambahkan, saat ini penyelidikan masih terus dilakukan guna menemukan titik terang dari kasus ini. Ada tujuh orang saksi yang diperiksa. Jumlah saksi yang diperiksa tersebut juga bisa bertambah.
Baca Juga: Berlagak Kayak Jagoan, Pria Cemburu Buta Gegara Pacar Diajak Ngobrol, Kasir Minimarket Ditenteng!
"Kalau informasi tentunya ada beberapa penyampaian dari saksi-saksi kami dalami. Tentunya ada tambahan informasi jadi bahan untuk pendalaman investigasi. Saat ini ada tujuh saksi yang kami BAP dan ada tambahan. Mungkin informasi yang disampaikan dapat membantu memperjelas kaitannya dengan kejadian pencurian dengan kekerasan itu," ujar dia.
Terkait dengan adanya rumor ART (asisten rumah tangga) yang dikeluarkan dari rumah dinas sebelum kejadian pencurian disertai dengan kekerasan itu, Kapolres mengatakan juga masih didalami.
"Tentunya ada yang datang dan silih berganti, ada ART, driver dan sebagainya. Tentunya semua tergantung dari Pak Wali Kota selaku pengguna. Kalau dikeluarkan belum tentu juga ada kaitannya dengan kejadian tersebut," tutur dia.
Ia juga mohon dukungan agar kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu bisa segera terungkap.
"Semua sedang berproses, kami mohon dukungan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama dapat kita buka atau ada titik terang dari kasus ini," jelasnya.
Baca Juga: Harta Dirampok Rp400 Juta dan Perhiasan Raib, Ternyata Segini Total Harta Kekayaan Wali Kota Blitar
Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Senin (12/12). Tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar disekap pelaku. Selain itu, Wali Kota Blitar Santoso dan istri tidak luput dari aksi penyekapan itu.
Dalam kasus itu, pelaku membawa kabur uang tunai sebanyak Rp400 juta serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar. (Antara)