Korban pun sontak menepis pelaku, tetapi pelaku mengatakan ‘sekali-kali saja’ sembari membuat angka 1 dengan jarinya. Beruntung korban berhasil melepaskan diri dari jeratan pelaku dan memutuskan untuk speak up.
Cerita korban itu menyulut kemarahan banyak mahasiswa dan publik terhadap pelaku. Namun, sejumlah oknum mahasiswa bertindak terlalu jauh dengan main hakim sendiri dan mengikat pelaku di pohon.
Dalam video yang beredar di media sosial, pelaku diikat dalam keadaan basah kuyup, dengan hanya mengenakan kaos dan celana dalam saja. Tampak sejumlah mahasiswa berkumpul di sekitar pelaku dan menyoraki.
Seorang mahasiswi kemudian maju dan mencekoki pelaku dengan air kencing yang dimasukkan di botol. Pelaku yang dalam keadaan terikat itu terpaksa menegak air kencing yang dijejalkan mahasiswi tersebut.
Tidak hanya itu, salah satu foto yang juga viral di media sosial memperlihatkan pelaku sempat ditelanjangi dengan tidak mengenakan pakaian apapun, bahkan celana dalam.
Ada juga warganet yang menyiram air satu ember ke pelaku dan meletakkan ember di kepala pelaku. Viralnya video dan foto tersebut justru membuat publik menjadi tidak fokus dengan pemulihan korban, namun justru mengecam dan menyesalkan sikap oknum mahasiswa Gunadarma.
Para mahasiswa pun diduga tidak menyelesaikan pelecehan seksual sesuai dengan Permendikbud Riset No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Berdasarkan informasi yang beredar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan sempat mengatakan kasus pelecehan seksual ini sudah berakhir damai. Korban pun tidak melaporkan pelaku ke pihak kepolisian karena malu.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Diduga Pelaku Pelecehan Seksual, Dua Pria Ini Ditelanjangi Hingga Diikat di Pohon