Pemeriksa yang meminta ke Putri tersebut yakni ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid. Istri Ferdy Sambo itu menyebut bahwa Aji meminta dirinya cerita karena sudah ada di ruang pemeriksaan tersebut.
"Saya menangis, karena di dalam ruangan itu hanya ada dua orang pria. Saya harus menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa didampingi oleh psikolog di dalam ruangan tersebut," ujar Putri dengan suara bergetar.
Meski Putri merasa keberatan dengan permintaan Aji, istri Ferdy Sambo itu tetap menceritakan kejadian tanggal 7 Juli yang dia alami. Sebab, Putri mengaku takut jika disebut tidak bisa bekerja sama dalam pemeriksaan tersebut.